ANCAMAN KONFLIK DI LAUT CHINA SELATAN TERHADAP KEDAULATAN INDONESIA
Ditulis Oleh
 Saasa-Mahasiswa Hubungan Internasional (HI)
Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ), Papua.
Sengketa lautan Cina Selatan (LCS) merupakan tempat strategis dan memiliki sumberdaya alam yang melimpah sehingga menjadi wilayah perebuatan oleh china dan beberapa negara ASIA. Terdapat ada beberapa negara ASIA yang menjadi berdepatan terhadapa wilayah laut selatan adalah Cina, India, Singapur,Indonesia dan negara lainnya  karena daya tarik yang dimiliki oleh wilayah ini sangat massive. Tahun 1947 Cina membuat peta dan memasukan wilayah lauatan Cina seletan dalam peta sehingga banyak negara ASIA bahkan kedutaan India melayangkan surat protes kepada mahkama kontitusinal internasional untuk membertanggungjawabkan kepada china atas mengklaim wilayah itu miliki Cina. Menurut kanal YouTube CNN Indonesia bahwa lautan Cina Selatan (LCS) memiliki beberapa kekayaan alam yaitu minyak dan gas bumi, 16 blok migas, perikanan dan sekitar beberapa blok yang sudah diproduksi dan 11 blok dalam tahap eksplorasi sehingga Cina selalu berusaha mengambil wilayah laut china Selatan secara paksa untuk kepentingan sumber daya alam (SDA). Cina mengkilaim wilayah itu bagian dari Cina karena menurutnya memiliki bukti histori yang akual tentang wilayah itu yaitu saat Paracel dan Spratly digabungkan di negara Cina.  Sengketa wilayah lautn china seletan adalah masalah yang sering terjadi sehingga menjadi ancaman terhadap negara -- negara di ASIA bahnkan negara -- negara terkembang saat ini di dunia. Indonesia adalah negara yang bisa ancaman  dalam banyak aspek yaitu tranportasi laut dalam import dan ekspor barang, kepentingan politik, keamana, ekonomi dan kedaulatan ketika terjadi sengketa di laut Cina selatan. Yang pertama, ketika terjadi sengketa perang di laut cina Selatan, maka bisa menjadi ancaman  kemanan negara Indonesia. Itu terjadi dalam keudalatan, keselamtan rakyat dan dalam semua aspek.  Cina adalah sangat kuat persaingan pasar global sehigga beberapa negara tidak menyuaki dengan Cina dan terumata Amerika selalu tidak mengkaui brand yang dibuat oleh Cina sehingga sengketa perang lautan Cina seletam bisa campur tangan oleh Amerika dan negara- negara yang tidak mendukung kebijkan Cina. Kekuatan milliter Indonesia yang dirilis tahun 2023 di tingkat Asia terdiri dari lima negara yaitu Indonesia menempati peringkat pertama dan didunia peringkat ke 13 sebagai milliter terkuat di dunia, namun Cina memiliki kekuatan milliter yang handal dan menempati kekuatan milliter terkuat yang ke dua setelah Amerika di dunia sehingga melakukan banyak upaya dengan tekanan keamanan milliter untuk mengambil sumber daya alam yang ada di wilayah perairan Indoensai. Terjadi ancaman kemanan indonesia adalah ketika keamana indonesia terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam sengketa atas kepentingan dan mempertahankan wilayah Indonesia. Yang kedua, adalah terjadi ancaman terhadap roda ekonomi, Indoensaia bisa mengalami dampak negative dalam pemasaran barang impor dan ekspor ke negara -- negara di ASIA maupun negara -- negara EROPA karena lautan Cina Selatan adalah jalur pelitasan kapal untuk mengagkut barang impor dan ekspor. Bahkan bisa menajdi ancaman dalam pemisaham uang di bank yang ada asia mupun dunia.  Akibta dari pada itu bisa mempengarhui pada pertumbuhan ekonomi di indoensai. Yang ketiga, Ketika terjadi Sengketa di laut Cina seletan bisa mengganggu kedaulatan negara Indonesia. Secara geografis Indoensia sendiri memiliki wilayah laut maupun daratan yang sangat luat sehingga memiliki sumber daya alam yang melimpah sehingga Cina dengan berbagai cara mengambil hasil bumi di Indoensia. Seperti beberapa tahun yang lalu terjadi cina mengamklaim pulau Natuna bagian dari wilayahnya karena Cina mengetahui pulau Natuna memiliki kekayaan alam yang melimpah. Ancaman terhadap keadulatan negara Indonesia bisa terjadi Ketika melancarkan aksi- aksi di lautan china Selatan yang mana bisa mengabil secara paksa sumber daya alam yang di dekat perbatasan perairan Indonesia.  Yang keempat, Ketika terjadi sengketa di laut Cina selatan maka bisa mengaaugu atau terjadi ancaman terhadap stabilitas politik di dalam negara. Dalam system politik Indonesia menganut system Eropa kontinental dan bebebrapa negara di Asia dan Sebagian Eropa lainnya sehingga terjadi ancaman dalam kerja sama politik antar negara melalui kerja sama bilateral, multilateral dan lainnya.
Oleh karena itu, penulis mengamti beberapa hal yang penulis utarakan diatas ini bisa terjadi kapan saja ketika terjadi sengketa di lautan Cina Selatan sehingga negara Indonesia memiliki hubungan kesepahaman melalui biliteral dengan negara -- negara di ASIA bahkan Cina sehingga mengutamakan dialog dan mendorong angenda-agenda melalui organisasi ASEAN maupun organisasi internasional lainnya demi menyelesaikan sengeta di laut china seletan. Melalui itu juga negara indonesia mengambil langkah itu demi untuk mecegah yang masalah yang terjadi terhadap segala aspek di negara indonesia.
Refrensi
Â
