Mohon tunggu...
M. Fathur Rozi
M. Fathur Rozi Mohon Tunggu... -

Selain aktif di SPORTS EVENT, saya ingin Berbagi Inspirasi & Solusi kepada sesama melalui WWW.SILATURAHIM.CO.ID untuk masa depan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pakaian Indah Orang Beriman

27 Oktober 2016   22:39 Diperbarui: 27 Oktober 2016   22:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malu adalah pakaian indah orang beriman. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw, “Malu adalah bagian dari iman dan iman itu ada di dalam surga” (HR. Turmudzi). Beliau adalah orang yang paling memiliki rasa malu. Jika membenci sesuatu, sahabat bisa mengetahuinya dari raut muka beliau. Jika mendengar berita-berita yang tidak disukainya, beliau tidak ingin membicarakan hal itu. Beliau juga tidak menyebutkan nama si pelaku jika menanggapi suatu perbuatan tidak baik yang dilakukan pelaku tersebut. Itu dikhawatirkan bisa merendahkan si pelaku.

Sehubungan dengan rasa malu, setidaknya ada 3 hal yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, malu kepada Allah. Dengan perasaan malu ini, seorang muslim akan bersyukur kepada-Nya dan tidak mengingkari nikmat yang telah diberikan kepadanya. Hatinya akan selalu takut kepada Allah Swt. Ia tidak akan berbuat maksiat dan hal-hal buruk lainnya karena ia yakin Allah maha mendengar dan melihat. Ia akan segera mohon ampun dari-Nya jika ia berbuat dosa.

Kedua, malu kepada Rasulullan Saw. Seorang muslim yang malu kepada Rasulullah Saw, ia punya komitmen tinggi untuk mengikuti sunnah-sunnah beliau dan melakukan apa yang diajarkan.

Ketiga, malu kepada orang lain. Ini maksudnya seorang muslim merasa malu kepada saudaranya jika ia tidak memberikan haknya, jika mengingkari perbuatan baik yang dilakukan saudaranya, atau membuka aib saudaranya di depan banyak orang.

Seorang muslim harus malu melihat hal-hal yang haram dan tidak baik. Bagi seorang muslimah, seharusnya malu menampakkan bagian-bagian tubuhnya pada orang lain karena itu diharamkan oleh Allah Swt. Rasa malu juga akan membuat seorang muslim menjauhi perkataan tidak baik dan kotor. Rasa malu akan mengajak manusia untuk selalu berbuat baik dan meninggalkan keburukan. Rasa malu akan mendatangakan kebaikan dan keberkahan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Rasa malu tidaklah mendatangkan apa-apa, kecuali kebaikan” (HR. Muttafaqun “Alaihi).


Jika rasa malu menjadi dasar dari akhlak dan moral seorang muslim dalam hidup, maka ia akan mendapatkan keridaan Allah Swt di dunia dan akhirat.

Lihat juga, Senyum Adalah Obat, Bolehkah Memuji Berlebihan.

Referensi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun