Jagat sepak bola indonesia dihebohkan dengan tragedi kanjuruhan yg menelan korban jiwa 130 orang ,mata dunia tertuju ke indonesia bukan karena prestasi tapi kecerobohan para aparat dalam mengatasi situasi,indonesia juara no 2 dalam hal banyaknya korban jiwa dalam sepak bola setelah tragedi di peru.
Para pemangku kepentingan saling menyalahkan,tidak ada satu pun yg mengaku bertanggung jawab apalagi mengundurkan diri ,sepertinya jabatan itu telah merasuki jiwanya seperti kerasukan setan
Baru baru ini pemerintah mengakui banyak terjadi pelanggaran ham tempo dulu ,sangat disayangkan tragedi kanjuruhan ibarat" gajah dipelupuk mata tak tampak ,semut diseberang tampak.boro boro masa lalu yang kadang pelakunya pun sudah mati ,ini jelas pelakunya masih hidup berlenggak lenggok diluar sana tidak digubris.
Lain lagi kelakuan komnas ham yang notabene independen dalam menangani suatu masalh ,sekarang malah lebih condong ke pemerintah,kemana lagi harus mengaduuuuuuu
Saat pertama kali tragedi ,mahfud md mengatakan terjadi pelanggaran ham yg mengerikan di stadion ,ada video2 yg menegaskan kengerian tersebut  eeee sekaramg malah mengklaim tragedi kanjuruhan adalah pelanggaran ham biasa, sudah kebalik remot ni orang ,atau kesambet seperti kata cak nun .
Pernyataan mahfud yang plin plan telat melukai hati para keluarga korban ,kemana lagi para keluarga tersebut harus mengadu.
Hukum indonesia sedang tidak baik baik saja.
Maaf sudah kadaluarsa ya pendapat ane.hari giniiiii. HehehÂ
wasalam.
Â