Jurnalisme itu sama sekali jauh dari kata etis. Saya paham bila itu adalah cara mencari uang. Tapi tolonglah, jangan begitu caranya. Jangan hanya mencari traffic, dan SEO  (entah apalah itu ). Lihat ada banyak keluarga yang merasakan kesedihan.Â
Para "netizen" yang budiman gak usah berasumsi atau berspekulasi yang tidak berdasar di media sosial. Gak usah berlomba jadi nomor satu di media sosial. Jangan pula menyebar pesan-pesan yang memperkeruh susana. Tolong video atau foto keluarga atau bahkan penumpang jangan diglorifikasi.
Lebih baik menunggu keterangan resmi dan menerima informasi dari pihak terkait ( Basarnas, Kemenhub, KNKT, dan Pihak lainnya). Kalau pun ingin menyebar informasi. Sebisa mungkin, informasi yang disebar adalah info resmi dari pihak terkait. Para awak media juga. Saat ini anda sekalian harus berhati-hati dan memilah informasi yang memang perlu dan mendesak untuk disebarluaskan kepada masyarakat.Â
Kita harus paham, bahwa di tengah kondisi sekarang, ada para keluarga korban yang sangat berduka. Sudah dapat dipastikan, situasi hati dan pikiran mereka tentu tidaklah tenang. Makan saja pun tak nafsu, apalagi bila melihat hal-hal yang menyinggung keluarganya. Saya meyakini, mereka akan semakin terbebani. Saat ini, mereka hanya membutuhkan solidaritas dan dukungan dari kita semua. Bukan menambah beban. Doa dan harapan terbaik adalah sarana dukungan yang dapat kita sampaikan.
 Di tengah situasi sekarang, sekiranya tak perlu melakukan tindakan yang memperumit keadaan. Tak perlu jadi pahlawan dadakan, ahli dadakan, atau mencari "kambing hitam" peristiwa itu. Mari kita lebih dewasa dan bijak menanggapinya. Proses investigasi dilakukan bukan semata-mata untuk mencari pihak yang salah. Ini perlu guna mengevaluasi kondisi penerbangan di Indonesia. Agar sebisa mungkin meminimalisir kesalahan teknis.
Sekali lagi tolong lebih bijak menanggapi bencana ini.
Semoga pencarian penumpang dan pesawat yang dilakukan oleh pihak terkait berjalan dengan lancar. Semua keluarga penumpang diberikan ketabahan dan ketegaran dalam menghadapinya. Salam.