Mohon tunggu...
Lamsihar Siregar
Lamsihar Siregar Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Foto di salah satu lokasi kerja

S.Kom | HSE iNspector | Pelalawan-Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"People Power" Bukan Teror dan Bukan Akibat Kalah di Pilpres, Justru Dunia Memuji

27 April 2019   16:12 Diperbarui: 27 April 2019   20:58 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
People Power Monument - Filipina | dok: cnnphilippines

Singkat cerita, tibalah saatnya Pilpres.

Dan hasilnya pun tetap dimenangkan oleh Ferdinand Marcos.

Kemenangan itu membuat sebagian orang berbahagia namun ada sebagian lagi ingin menolak kemenangan itu.

Kelompok yang menolak kemenangan itu tentu tidaklah begitu berarti bagi Ferdinand Marcos karena dengan jumlah suara yang lebih banyak telah membuktikan bahwa jumlah orang yang bahagia menerima kemenangannya tentu akan lebih banyak.

Tapi sayang cukup disayang.

Orang-orang yang menolak kemenangan itu berkumpul di Epifanio de los Santos Avenue (EDSA)

Mereka berkumpul sambil berdoa bersama para pemuka agama untuk menguatkan doa doa mereka. 22 Februari 1986.

Mereka berkumpul menyampaikan kepada publik tentang hal hal yang sebenarnya terjadi di pemerintahan Ferdinand Marcos.

Dengan dukungan doa doa para pemuka agama mereka tidak takut mati ditembak oleh militer, tiada henti 24 jam mereka berkumpul untuk menyampaikan segala hal kecurangan pemerintah kepada masyarakat dan akhirnya dukungan pun terus bertambah.

Hal yang mereka sampaikan terkait ekonomi rakyat, korupsi, hutang luar negeri, pembodohan publik, kecurangan Pilpres, dll.

Aksi itu merupakan aksi damai tanpa kekerasan dan berlangsung selama empat hari hingga mengundang perhatian seluruh masyarakat Filipina dan juga perhatian dari luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun