Mohon tunggu...
Sigit Priyadi
Sigit Priyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Padang rumput hijau, sepi, bersih, sapi merumput, segar, windmill, tubuh basah oleh keringat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gotong-royong Menyiapkan TPS Pilkades di Cipeucang, Cileungsi.

17 Maret 2013   07:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:37 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persiapan Pilkades di Desa Cipeucang tinggal tujuh hari lagi. Beberapa hari  yang akan datang adalah masa kampanye bagi para calon Kades. Jatah waktu kampanye yang diberikan oleh Panitia Pilkades kepada dua calon Kades hanya empat hari. Seperti apa bentuk kampanye yang hendak dilakukan oleh kedua calon Kades perempuan tersebut? Tentu saja masing-masing calon, yakni: Ibu Hajah Masyuni dan Ibu Teni Haerani, telah mempersiapkan cara yang jitu untuk memikat simpati warga masyarakat desa Cipeucang. Apakah Ibu Hajah Masyuni, yang berprofesi sebagai bidan dan mempunyai klinik untuk tempat prakteknya sehari-hari lebih menitik beratkan program pelayanan kesehatan sebagai focus tugasnya selaku Kades? Apakah Ibu Teni Haerani yang seorang ibu rumah tangga dan istri Kepala desa Cipeucang saat ini akan memprioritaskan peningkatan peran perempuan di wilayahnya dalam mendorong pentingnya pendidikan bagi putra-putrinya, sehingga mau menunda usia nikah demi tercapainya pendidikan yang lebih tinggi? Sebagai calon Kepala Desa Cipeucang yang telah dipastikan merupakan Kepala Desa perempuan, maka semua program masyarakat tentu akan lebih bernuansa pada dunia perempuan yang lebih menekankan aspek ketelitian, kepekaan  perasaan pada urusan domestic rumah tangga, tanggung jawab dan sikap menjaga amanah yang lebih besar, serta lebih bersemangat dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang telah digariskan. Semua akan terjawab setelah salah satu dari kedua calon tersebut keluar sebagai peraih suara terbanyak , yang akan ditentukan dalam pemungutan suara pada hari Minggu, tanggal 24 Maret  2013 (seminggu yang akan datang). Perubahan-perubahan besar di wilayah Cileungsi dan desa Cipeucang akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang. Pembangunan sarana komersial, pelebaran jalan utama, mobilitas penduduk yang semakin cepat, pertambahan jumlah pengembang perumahan seiring dengan pesatnya pertambahan penduduk yang datang untuk bertempat tinggal di wilayah pinggiran Cileungsi, serta semakin menyusutnya area persawahan akibat alih fungsi lahan. Peran Ibu Kades akan lebih teruji menanggapi semua perubahan besar tersebut. Bila Ibu Kades hanya  diam saja, jarang bertatap muka dengan warga desa serta tidak mau bersikap dan bertindak nyata dalam dinamika perubahan  tersebut, maka bisa dipastikan warga desa Cipeucang hanya akan menjadi obyek atau penonton pasif, bahkan malah menjadi korban yang dirugikan. Saya selaku penduduk warga Cipeucang yang diminta untuk menjadi anggota panitia Pilkades merasa berkewajiban untuk menyukseskan hajat pesta demokrasi desa Cipeucang itu dengan cara mengikuti tugas-tugas dan aturan main yang telah ditetapkan oleh Ketua dan Lembaga BPD. Wujud kesetiaan seluruh anggota panitai pada tugas adalah kerja bakti bersama guna mempersiapkan lapangan tempat pemungutan suara yang terletak di Rt 12/ Rw 02, pagi hari tadi. Kami bersama-sama membersihkan ilalang dengan alat potong rumput dan golok. Cuaca Minggu pagi tadi terasa sangat nyaman dan hangat. Mentari bersinar cerah menghangatkan tubuh-tubuh kami, sehingga tubuh kami mandi peluh keringat. Baru kali ini saya melihat satu ekor ular berkulit hitam sepanjang limapuluh centimeter yang tiba-tiba keluar dari tanah yang saya cangkul saat meratakan gundukan tanah di tengah lapangan, pergi menjauh. Saya juga merasakan kondisi fisik yang sangat bugar, setelah berbulan-bulan tidak pernah mencangkul sebagai bagian dari kegiatan bersih-bersih kerja bakti lingkungan. [caption id="attachment_242908" align="alignnone" width="640" caption="Rekan saya beraksi membabat ilalang."][/caption] [caption id="attachment_242909" align="alignnone" width="640" caption="Para anggota panitia beramah-tamah sebelum mulai bekerja."]

13635066451283591626
13635066451283591626
[/caption] [caption id="attachment_242910" align="alignnone" width="640" caption="Kerja penuh semangat."]
136350675238644959
136350675238644959
[/caption] [caption id="attachment_242911" align="alignnone" width="428" caption="Sejenis kadal aneh yang ditangkap di area lapangan."]
1363506836758873978
1363506836758873978
[/caption] Lapangan  Kubang yang sehari-hari hanya digunakan untuk bermain sepakbola remaja kampong,  dengan beberapa pohon Rambutan  yang tumbuh terpencar tak teratur yang sering digunakan sebagai tempat berteduh anak-anak kecil kala mereka bermain di tengah hari yang panas, pada hari Minggu depan nanti akan menjadi ajang berkumpulnya delapan ribu warga desa Cipeucang yang akan datang berbondong-bondong dari seluruh pelosok desa. Saya sebagai warga perumahan  yang sebelumnya tidak mengenal anggota panitia yang berasal dari perkampungan di Desa Cipeucang, akhirnya dapat saling berkomunikasi dan saling mengenal. Beberapa  diantaranya masih canggung membuka pembicaraan, namun kami akhirnya dapat mengobrol dengan santai. Saya bisa menangkap nada bicara yang tulus pada rekan-rekan saya. Guyonan santai tanpa menyinggung perasaan dapat diungkapkan dengan spontan oleh rekan-rekan saya dari kampong itu, tanpa perasaan khawatir akan terjadi perselisihan. Kami bekerja dengan penuh semangat dan kompak demi terwujudnya proses Pilkades yang jujur, transparan, dan menjunjung perdamaian. Minggu, 17 Maret 2013.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun