Indonesia akan mengirimkan 16 atlit panahan putra - putri dengan target 2 medali emas, harapan ini tidak berlebihan sebab pada  Kejuaraan Dunia di Shanghai, Cina 21 April 2018 tim panahan Indonesia  menyabet medali perunggu. Sukses ini diraih oleh Tim Recurve Campuran (Riau Ega dan Diananda Choirunnisa).
2. Pelatnas Cabor Air
Lokasi venue ini masih Stadion GBK yang dikenal dengan "Aquatik", sebuah kolam renang dengan standar internasional, menurut pengakuan Menpora, Imam Nahrawi adalah venue olah raga air terbaik di Asia saat ini.
Di tempat ini akan dipertandingkan 3 kategori cabor air, yakni Renang, Loncat Indah dan Polo Air. Saya kagum dengan fasilitas Pelatnas air ini, megah dan dengan fasilitas modern baik untuk penonton dan kolam renangnya sendiri yang beratap.Â
Atlit cabor air secara khusus dipersiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018, renang ditarget meraih 1 medali emas, Loncat Indah masuk 3 besar dengan target medali perunggu, dan Polo Air targetnya sama dengan Loncat Indah.Â
Tentunya target ini sudah dipertimbangkan masak - masak oleh Kemenpora mengingat rival berat kita adalah China, Jepang yang mendominasi cabor ini di Olympiade. Untuk memantapkan pelatihan atlit cabor air, tim Renang melakukan try-out di Jepang, Loncat Indah di China dan Polo Air mendatangkan pelatih asal Serbia, Milos Sakovic. Â
Untuk cabor ini menargetkan prestasi 2 medali emas dengan rival terberat dari negara Bahrain, Qatar dan China. Untuk memantapkan persiapan, tim atletik Indonesia akan menjalani pusat pelatihan di Korea Selatan pada 14 - 18 Juni 2018 untuk disiplin nomor 100 meter dan 4x 100 meter putra, lompat jauh putra, lari 110 meter gawang putra, lari 100 meter gawang puti dan tolak peluru putri.