2. Terbesit dalam hati orang yang bermimpi dan sangat yakin bahwa pribadi yang ia lihat dalam mimpi itu adalah Nabi Muhammad saw, tanpa seorang pun memberitahunya.
3. Dalam mimpinya ia bertemu seseorang yang mengatakan kepadanya “Sungguh, orang yang kaulihat ini…” atau “Orang yang telah berbicara kepadamu..” atau “Orang yang kaulihat atau akan berbicara kepadamu…” atau “Orang yang akan menemuimu atau akan kautemui adalah Nabi Muhammad saw,” baik orang brerkata itu terlihat oleh orang yang bermimpi atau hanya terdengar suaranya.