Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sedikit Saran Buat Leasing, Tolong Jangan Sering Teror Paksa Customer untuk Berhutang

27 Januari 2023   06:46 Diperbarui: 27 Januari 2023   06:47 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar lembaga leasing | Sumber Foto via Freepik.com

Bagaimana perasaan Anda kalau Anda sering diteror paksa melalui telepon termasuk perpesanan via WA oleh sales leasing untuk berhutang?

Padahal Anda sedang enggak niat nambah hutang atau murni enggak mau berhutang, tapi mereka seolah tak perduli, terus-terusan meneror Anda, pagi, siang, malam menelpon dan menelpon terus tiap hari. 

Bahkan, mereka menelepon tidak hanya dengan satu nomor yang sama, tapi dengan puluhan bahkan bisa jadi malah ratusan nomor berbeda dan dengan sales yang berbeda pula. Apa enggak bikin judeg kalau begini caranya.

Gimana tuh? Apakah Anda pernah mengalaminya kah?

Kalau iya apa respon Anda?

Emosi, marah, judeg, dongkol, atau bagaimana?

Ya, jujurly, penulis mengalaminya, bahkan penulis sendiri sempat sih terbawa marah hingga judeg. 

Bagaimana tidak, hampir tiap hari diganggu telpon oleh sales leasing, jelas saja ini mengganggu privasi kita, kan.

Padahal juga, sudah berulang kali penulis menolak. Mulai dari menolak secara halus hingga menolak dengan tegas tapi ya mereka enggak berhenti juga, apa enggak ngeselin kalau kayak gitu kan, nelpon dan nelpon terus.

Iya sih, sebenarnya sih kita bisa memaklumi, namanya juga sales, leasing pun perlu jualan dan memprospek customer, tapi mbok ya jangan seperti itu, lah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun