Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Supaya Enggak "Eee" dan "Emm" Saat Jadi Pembicara di Depan Publik bagi Pemula

16 Agustus 2022   09:27 Diperbarui: 17 Agustus 2022   05:26 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar berbicara di depan publik | Sumber gambar: ICSA via Pexels

Tampil berbicara di depan khalayak publik memang bukanlah perkara mudah dan memang membutuhkan mental yang kuat serta harus mampu terlebih dahulu menaklukan diri sendiri dan butuh kepercayaan diri.

Apalagi bagi Anda yang masih pemula atau bahkan bagi Anda yang belum pernah sama sekali tampil di depan publik, terus didapuk atau didaulat untuk berbicara di depan publik, pasti akan ada rasa panik hingga demam panggung dan kepikiran untuk bagaimana nanti tampil di depan publik supaya lancar.

Ya, rasa demam panggung mulai dari rasa gelisah, rasa gugup, rasa tidak percaya diri, kepikiran takut salah ngomong dan berbagai rasa tidak nyaman lainnya yang mendera dalam diri, bahkan yang sering terjadi juga adalah saat sebelum tampil di depan publik pun Anda sudah demam panggung duluan.

Tak pelak, saat tiba waktunya Anda tampil di depan publik justru Anda sering gemetar, hingga akhirnya sering menjeda penyampaian Anda dengan cara "eee" ataupun "emm", untuk menyingkronkan pikiran Anda dengan apa yang ingin disampaikan.

Biasanya juga hal tersebut terjadi dalam rangka mengatasi rasa gugup yang melanda Anda, yang karenanya juga akibat kurang persiapan optimal, dan ini wajar sih apalagi bagi pemula termasuk Anda yang baru perdana tampil di depan publik.

Sebab, soal menjeda penyampaian dengan cara "eee" ataupun "emm" inipun, juga termasuk rasa gugup inipun, para publik speaker saja yang sudah punya jam terbang tinggi atau sering tampil sebagai pembicara publik pun terkadang juga ada kalanya berlaku seperti itu.

Tapi tentunya bagi para publik speaker yang sudah berpengalaman ini enggak butuh waktu lama untuk mengatasinya ataupun segera mampu menguasai diri, karena mereka sudah terbiasa dan terlatih untuk menguasai "medan". 

Lantas, bagaimana sih kiatnya ataupun tipsnya supaya enggak sering "eee" dan "emm", lancar dan optimal saat jadi pembicara di depan publik bagi pemula ini?

Ilustrasi gambar berbicara di depan publik | Dokumen gambar pribadi
Ilustrasi gambar berbicara di depan publik | Dokumen gambar pribadi

Semua publik speaker pasti pernah jadi pemula dan pasti pernah juga tampil perdana di depan publik, dan pasti merasakan berbagai hal yang sudah penulis sampaikan tadi sebelumnya di atas, dan termasuk juga penulis sendiri.

Nah, berkaitan dengan itu juga, maka berdasarkan pengalaman penulis, semoga yang penulis referensikan ini sedikit banyaknya bisa bermanfaat bagi Anda yang pemula ataupun bagi Anda yang baru tampil perdana jadi pembicara di depan publik.

Pertama, Konsep dahulu poin-poin inti materi yang ingin disampaikan kepada audiens, lalu pelajari dan hapalkan secara runut, runtun, dan terstruktur sampai kira-kiranya Anda yakin semua sudah "di luar kepala". 

Sebab, yang sering terjadi itu adalah, sudahnya demam panggung duluan, poin yang disampaikan enggak terlalu dikuasai secara baik, pas tibanya bicara di depan publik malahnya jadi blank.

Sehingga kacau balau deh jadinya, dan penyampaian materi ke audiens jadi enggak runut dan runtun bahkan melebar kemana-mana akhirnya jadi sering "eee" dan "emm" untuk menyingkronkan pikiran Anda dengan materi.

Kedua, Kalau Anda tampil ada slide materi atau semacam presentasi, maka pelajari dan hapalkan poin-poin utamanya dari materi tersebut yang paling penting untuk disampaikan secara terstruktur sampai kira-kiranya Anda yakin semuanya sudah "di luar kepala".

Kalau poin utama dari materi slide presentasi sudah "di luar kepala" maka tinggal di kembangkan atau dijabarkan saja perpoin-poinya, namun juga soal penjabaran poin-poin ini ya perlu di hapalkan juga dan tetap berpatokan pada ide pokok ataupun gagasan utamanya, supaya tidak melebar terlalu jauh dari materi.

Nah, kebanyakan kenapa presentasi sering gagal itu ya karena tidak menguasai materi, alias tidak benar-benar dipelajari, sehingga jadi sering kalang kabut sendiri, gopoh sendiri, ini yang mana tadi, sudah sampai dimana, sampai enggak nyambung sendiri, jadinya yaitu tadi "eee" dan "emm".

Ilustrasi gambar berbicara di depan publik | Dokumen gambar via Freepik.com
Ilustrasi gambar berbicara di depan publik | Dokumen gambar via Freepik.com

Ketiga, supaya lebih yakin lagi, wajib tekun dan gigih berlatih, seperti berlatih tampil bicara di depan cermin terlebih dahulu misalnya atau berlatih di suatu ruang tertentu yang sedang kosong misalnya.

Nah, saat berlatih ini, bayangkan Anda seperti sedang sungguh-sungguh tampil bicara di depan publik, buat situasi di depan Anda ada orang banyak yang sedang memperhatikan dan menatap Anda.

Keempat, supaya enggak "kalah sebelum bertempur", alias demam panggung duluan, maka menjelang H-2 tampil, gladi kotor kan terlebih dahulu tiga hal yang penulis sampaikan tadi, lalu setelahnya ketika sudah H-1 atau sehari sebelum tampil, yakinkan lagi dengan gladi bersih.

Langkah keempat ini penting dilakukan supaya Anda benar-benar yakin, dan sedikit banyaknya akan menguatkan rasa percaya diri Anda, menguatkan mental Anda, dan berguna untuk memastikan bahwa Anda telah benar-benar yakin menguasai materi yang akan disampaikan.

-----

Nah, keempat hal di ataslah yang penulis terapkan saat pernah pertama kali di daulat untuk jadi pembicara di depan publik, dan terus penulis terapkan karena penulis juga masih berlevel pemula.

Namun pada akhirnya, buah dari disiplin soal penerapan keempat hal di atas tadi, lama-kelamaan penulis sudah terbiasa dan sudah terlatih, seiring juga pengalaman dan jam terbang tampil di depan publik sebagai pembicara publik.

Jadi, inilah kiranya yang bisa penulis referensikan bagi Anda soal jadi pembicara publik atau bicara di depan publik bagi Anda yang masih pemula dan baru akan tampil perdana di depan publik, semoga dapat bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun