Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Dear Sales, Bangunlah "Winning Attitude" agar Sukses Closing Customer

1 April 2021   08:18 Diperbarui: 3 April 2021   02:14 2146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sales dan customer.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Sering gagalnya sales dalam memprospek customer dan menjual produk kepada customer hingga closing target jualan bukan saja hanya karena tidak memiliki kemampuan menjual.

Akan tetapi, ternyata sales sering sekali juga gagal dalam membangun winning attitude atau sikap dan mental juara dalam dirinya sendiri, sering kerja keras tapi nggak punya winning attitude.

Yang jelas, dalam rangka memperoleh closing customer hingga closing target itu akan jadi sangat percuma bila tidak diiringi dengan sikap mental juara yang always be excited/selalu semangat, always think positive/selalu berpikir positif, always be up/selalu bangkit, dan stop making excuse/berhenti membuat keluhan.

Kerja cerdas sales yang punya winning attitude itu harus selalu bersemangat "jualan" dalam kondisi dan situasi apa pun, bahkan sekali pun saat mengalami kejatuhan dan kegagalan ketika gagal closing customer dan closing target.

Bukannya banyak mengeluh dengan berbagai alasan dan menyerah dengan keadaan, hingga menyalahkan diri ketika gagal, tentu bukanlah begitu, itu namamya mental pecundang.

Sales itu harus punya mental pemenang, berjiwa besar pada saat jatuh ataupun gagal, mampu bangkit dan nggak mudah putus asa dengan menjadikan kegagalan itu sebagai pembelajaran untuk menang, dalam rangka untuk berusaha lebih baik lagi menebus kegagalan.

Ilustrasi sales | Sumber: Sales insider via topcareer.id
Ilustrasi sales | Sumber: Sales insider via topcareer.id
Pokoknya jangan dihitung seberapa kali gagalnya, tapi terimalah kegagalan itu sebagai pahit dan getirnya proses untuk segera bangkit membangun pekerjaan dengan sepenuh hati dan pikiran untuk menebus kegagalan tersebut, segera bangkit dengan menguatkan winning attitude.

Inilah kenapa sales itu harus punya komitmen dan totalitasnya dalam hal winning attitude ini, sehingga selalu tercipta rasa optimisme yang tinggi, kinerjanya selalu greget, dan visioner mencipta trik dan strategi dalam rangka selalu semangat memprospek customer dan mencapai target jualan.

Lantas agar winning attitude dapat selalu terjiwai di dalam citra diri sales itu, maka winning attitude itu yang seperti bagaimana sih?

Ilustrasi gambar via shutterstock.com
Ilustrasi gambar via shutterstock.com

1. Winning attitude yang selalu Power of Hope.

Kalau sales mau punya sikap mental pemenang dan mau jadi pemenang dalam "jualan", ya harus kuat dan yakin juga akan power of hope-nya, sehingga harus punya dorongan mental diri untuk terus bergerak maju.

Punya kekuatan harapan, ekspektasi yang optimis dan keyakinan yang tinggi serta memiliki energy extra yang terus menerus meninggi besar untuk melampaui hambatan, kesulitan, dan masalah yang dihadapi.

2. Winning attitude yang selalu Power of Gratitude.

Sales itu harus anti ataupun pantang mengeluh dan pantang cari alasan pembenaran bila gagal closing customer dan mencapai target penjualan, tapi selalu menerima dan melihat sisi sudut pandang positif dan segera mencari solusi serta segera bertindak lanjut dengan positif feeling untuk tetap optimis closing customer dan target penjualan.

Selalu bersikap mapan dengan mereformasi sebuah kondisi yang awalnya adalah masalah dari kegagalan, untuk ke depannya dapat diubah menjadi peluang kesuksesan.

3. Winning attitude yang selalu Goal Setting.

Punya ambisi positif untuk memenangkan goal setting, dengan selalu memiliki keajegan dan ketetapan tujuan untuk mengembangkan strategi yang relevan dalam rangka mencapai tujuan.

Punya goal setting yang selalu jelas, selalu siap akan tantangan dan kompleksitas tugas, dan mau menerima dan mencari umpan balik, bahwa tujuan itu harus yang spesifik dan realistis, sehingga membawa pada hasil yang lebih tinggi dan realistis

*****

"Do your best with winning attiude"

Kerjakan sebaik-baiknya, menangkan prospek, capai target penualan dan closing customer dengan kekuatan winning attiude, itulah sejatinya sales yang bercitra diri, punya komitmen, punya karakteristik, dan punya konsistensi atau keajegan.

Kalau sales hanya selalu banyak mengeluh dan menyalahkan keadaan dan diri sendiri dalam mengemban tugasnya, lebih baik berhenti saja dari sekarang jadi sales, percuma kalau mau lanjut, karena sales yang begitu itu hanyalah sales bermental pecundang.

Akan tetapi, kalau sales selalu punya citra diri untuk selalu mengevaluasi, insrospeksi diri, dan wawas diri dari kegagalannya, untuk selalu tertantang dan nggak ada kata menyerah untuk selalu mencari solusi dan strategi menebus kegagalannya, maka lanjutkan dengan penuh percaya diri, karena sales yang begitu itu, adalah sales yang punya winning attitude.

Jadi, tinggal bagaimana saja, mau jadi sales pecundang atau jadi sales pemenang?

Demikian artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.

Salam hangat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun