Amien Rais curiga terkait adanya Plotting Jokowi 3 Periode.
“Sekarang kita ini semua sudah pada tahapan Its now or never. Tomorow will be too late. Akankah kita biarkan plotting rezim sekarang ini akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya itu,” ujarnya dikutip dari cuplikan video pada akun @amienraisofficial, Sabtu (13/3/2021).
"Akankah kita biarkan, plotting rezim sekarang ini, akan mamaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya," kata Amien lewat akun Instagram pribadinya, Sabtu (13/3).
Ya, begitulah kecurigaan Amien Rais sang pendiri Partai Ummat ini, terkait adanya tanda-tanda setingan ataupun plotting Presiden Jokowi 3 periode.
Dan memang seperti itulah ciri khas dari Amien Rais, kritis dan frontal tidak tedeng aling-aling kalau berstatemen, sang oposan sejati pihak pemerintah.
Ya, dalam hal ini, penulis juga jadi tertarik ingin menanggapi apa yang menjadi kecurigaan Amien Rais ini terkait tengara adanya plotting Presiden Jokowi 3 periode ini.
Di sini bukan berarti penulis sejalan dengan Amien Rais atau berpihak padanya yang notabene adalah opisisi tersebut.
Hanya saja penulis ingin memberikan saran dan masukan konstruktif pada pihak terkait di parlemen, agar berhati-hati juga menyikapi isu Jokowi 3 periode ini ataupun terkait adanya isu Amandemen UUD 1945 untuk mengubah masa jabatan presiden agar bisa menjabat 3 periode ini.
Sebab propaganda isu ini memang sangat santer bertebaran di Medsos, sehingga agaklah pantas juga untuk dicurigai kalau memang ada agenda politik terselubung dalam wacana Presiden Joko Widodo bisa menjabat tiga periode ini.
Karena bisa jadi isu ini memang sengaja dihembuskan oleh kelompok-kelompok tertentu yang ingin meraup keuntungan besar selama kepemimpinan Jokowi.
Meskipun sebenarnya terkait isu ataupun opini yang beredar tersebut belum tentu kenyataannya seperti itu, namun dugaan mengarah ke kondisi di atas juga bukan hal yang tidak lumrah untuk diungkapkan, dan bukan tidak mungkin memang ada indikasinya, jadi ya masih wajar saja kalau menimbulkan kecurigaan publik.
Memang sih sebenarnya kalau mau dirunut dari sejarah, ya memang tidak ada yang salah kalau pun ke depan ada usulan melakukan Amandemen kembali UUD 45 namun seyogyanya kalau memang ada usulan ini ya pihak yang berkompeten di parlemen agar kiranya harus lebih bijak menyikapinya, dikaji lebih detil lagi dan apa urgensinya.
Yang jelas penulis hanya ingin mengingatkan saja agar parlemen turut memberikan sikap konkret dan ekstra hati-hati terkait isu wacana presiden tiga periode ini termasuk adanya upaya kelompok pendukung tiga periode ini.
Karena jelas banget wacana ini cukup berpotensi berbahaya karena dapat merusak tatanan demokrasi, dan berpotensi menimbulkan konflik karena adanya pro dan kontra di khalayak publik.
Penulis juga cukup yakin bahwa terkait isu ini, Presiden Jokowi tidak ada sangkut pautnya, karena dari rekam jejak digital ternyata pernah sebelumnya Jokowi marah besar terkait adanya isu bahwa beliau akan di tiga periodekan.
Bahkan Jokowi secara tegas memberikan pernyataan menolak Amandemen UUD 1945, Mengaktifkan GBHN, dan Mengembalikan MPR menjadi lembaga tertinggi Negara yang justru pernah diusulkan oleh partai yang membesarkannya yaitu PDI Perjuangan pada pelaksanaan Kongres ke V beberapa waktu silam.
Ya, mudahan saja isu ataupun niat kelompok yang ingin mem-plotting Jokowi 3 periode ini hanyalah pepesan kosong belaka, mudahan kecurigaan dan dugaan Amien rais meleset, mudahan juga para pemimpin bangsa di negeri ini dapat menyikapinya secara arif dan bijaksana kalau pun memang ke depan benar ada upaya yang menjurus plotting Jokowi 3 periode ini.
Yang jelas tatanan demokrasi yang telah terselenggara hingga saat ini janganlah rakyat yang terciderai, istilahnya jangan sampai justru mundur kebelakang kembali lagi seperti ke zaman orba.
Tentunya mengambil keputusan dan langkah yang lebih baik dan bijaksana itu adalah memajukan dan memperbaiki sistem demokrasi menuju arah yang lebih baik lagi agar pelaksanaan demokrasi di negeri ini jadi lebih demokratis dalam rangka tetap damai sentausa dan tetap tegak utuhnya NKRI yang kita cintai bersama ini.
Demikian artikel singkat ini.
Sigit Eka Pribadi.
