4. Jangan memaksakan, mempertahankan, ataupun mempekerjakan karyawan yang tidak kompeten.
Catatan penting bagi wirausahawan yang memiliki karyawan adalah memperhatikan dan mengawasi secara saksama tentang kompetensi yang dimiliki oleh karyawan.
Sering sekali wirausahawan tidak cermat melihat kompetensi karyawannya, tidak menyadari bahwa karyawannya ternyata ada yang tidak kompeten, sehingga jadi berdampak pula pada wirausaha yang sedang dijalankan.
Oleh karenanya, salah satu cara terbaik untuk merawat konsistensi wirausaha itu adalah mempekerjakan karyawan yang memang kompetensinya sesuai dengan wirausaha yang sedang dijalankan.
Perhatikan dengan saksama kompetensi karyawan dan perkembangan kinerjanya, kalau memang sekiranya tidak efektif dalam mendukung wirausaha lebih baik tidak perlu dipertahankan.
5. Jangan menutup pergaulan wirausaha.
Kesalahan paling sering dari wirausahawan pemula adalah, sering menutup diri dengan wirausahawan lainnya.
Padahal, penting juga untuk bergaul dengan rekan ataupun mitra yang seprofesi dalam berwirausaha, termasuk juga halnya dalam menjalin hubungan dengan mentor.
Jadi, jangan menutup diri dengan mereka, jangan sembunyi dari mereka, akan tetapi jalinlah pergaulan yang supel dengan mereka.
Karena langkah ini akan mampu membuat wirausaha konsisten, mampu untuk terus bertumbuh-kembang, dan semakin menambah pengalaman beroperasi dalam wirausaha untuk menuju tingkatan yang lebih tinggi lagi.
***