Pada umumnya istri kita sebagai manajer keuangan rumah tangga, maka istri kita lah yang paling mengetahui apa-apa saja sih sebenarnya kebutuhan rutin belanja bulanan rumah itu.
Biasanya kebutuhan belanja rutinan bulanan tersebut sudah di list oleh istri kita, setelah kira-kira sudah sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan, barulah istri kita meminta kita untuk di temani belanja ke grosir, supermarket termasuk juga ke pasar.
Entah kenapa, meskipun hanya shopping atau belanja rutin bulanan, namun hal ini sudah merupakan sesuatu yang begitu menyenangkan dan membahagiakan bagi istri kita.
Apalagi kalau belanja bulanan tersebut selalu diantar atau ditemani oleh suami, senang sekali rasanya istri kita ini.
Entah kenapa juga, istri kita ini sepertinya memiliki sebuah sugesti kekuatan yang sangat besar dan luar biasa sekali, bila hal-hal itu seringkali berkaitan dengan shopping.
Istri seakan sama sekali tak kenal lelah, meskipun harus berkeliling-keliling dari satu koridor ke koridor lainnya di grosir ataupun supermarket untuk memilih dan memilah barang sesuai kebutuhan rutin bulanan rumah.
Terkadang kita sampai tak habis pikir, kenapa kok kuat sekali rasanya istri kita ini keliling sana keliling sini, gak ada capeknya sama sekali.
Padahal kita, rasanya kaki ini sudah serasa keram banget, tak kuat lagi sudah rasanya mengikuti pergerakan lincah nan dinamis istri kita ini.
Bahkan kepengen duduk saja sudah rasanya, lama sekali rasanya istri kita ini belanja, padahal kalau dipikir-pikir cuma belanja rutin bulanan saja.
Tapi begitulah memang adanya, kita sebagai suami harus sabar, tabah dan kuat kalau harus menemani istri belanja bulanan.
Lagipula itu memang bagian dari kewajiban kita untuk menyenangkan dan membahagiakan istri kita, ya salah satunya dengan menemaninya belanja.