Karena memang masih banyak calon figur figur lainnya yang juga dinilai layak untuk memimpin IKN kedepan, seperti Ibu Risma, bpk Teten Masduki misalnya atau dari tokoh tokoh wilayah IKN sendiri, seperti Rahmad Masud, Isran noor, Syahari Jaang, dan lain sebagainya.
Sebenarnya figur figur lainnya mestinya bisa dipertimbangkan oleh pemerintah, dan dalam hal inipun Jokowi juga telah mengantongi nama nama calon yang bakal memimpin IKN kedepan.
Sedikit yang agak mengganjal Ahok sebenarnya adalah rekam jejak Ahok yang pernah terlibat kasus penistaan agama dan akhirnya ahok masuk bui, dan statusnya masih melekat dipublik bahwa Ahok adalah mantan narapidana.
Meskipun rekam jejak dan pengalaman Ahok dalam mengelola dan memimpin DKI Jakarta dinilai mumpuni, tapi karena rekam jejak yang sedikit menodainya itu, cukup menjadi hal yang diperdebatkan dan mengganjal citranya.
Memimpin IKN Baru apalagi segalanya serba baru memang tidaklah semudah yang dibayangkan, memang perlu figur figur yang berkualitas pemimpin sejati.
Apalagi menyatukan berbagai masyarakat yang bakal menghuni wilayah IKN tidaklah mudah begitu saja, tentunya perlu juga mempertimbangkan bagaimana karakter masyarakat lokal, sehingga hal ini juga tidak dapat dikesampingkan begitu saja.
Diharapkan agar dapatnya pemerintah atau Jokowi lebih dalam lagi mengkaji dan meneliti siapakah yang layak memimpin IKN kedepan, jangan sampai pemerintah justru blunder dalam menentukan pilihan yang tepat siapa yang layak memimpin IKN.
Ahok tentu boleh jadi bakal calon pemimpin IKN, tapi tentu saja figur lainnya juga boleh jadi calon pemimpin di IKN.
Semoga pemerintah ataupun Jokowi tidak salah memilih dan lebih dalam lagi mempertimbangkan siapa figur yang layak dan pantas memimpin IKN.
Suara wong cilik, Warga IKN.
Semoga dipertimbangkan dan bermanfaat.