Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Soal WNI Eks ISIS, Memang Harus Ekstra Hati-hati

7 Februari 2020   04:29 Diperbarui: 7 Februari 2020   17:13 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusustrasi gambar ISIS | Dokumen: Bullent Kilic AFP via Kompas.com

Memulangkan atau mengevakuasi WNI eks simpatisan ISIS atau eks kombatan ISIS yang kini sedang mempertaruhkan nasib hidup dan mati di kamp-kamp pengungsian di Suriah memang harus ekstra hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek yang bijak.

Memang benar, secara logis status kewarganegaraan dari ikatan tumpah darah tanah air Indonesia, maka apapun cerita dan alasannya, mereka memang masih WNI dan sangat manusiawi bila dilihat dari sudut pandang sisi humanisme, maka keselamatan jiwa dan raga mereka perlu dipertimbangkan.

Apalagi di antara WNI eks ISIS ini, ada anak-anak keturunan mereka yang mungkin saja hanya jadi korban karena kekhilafan orang tuanya.

Terkait hal ini, pemerintah bisa saja melakukan evakuasi WNI eks ISIS dari kamp-kamp pengungsian di Suriah untuk dipulangkan ke Indonesia.

Akan tetapi, ada satu hal yang amat penting yang mesti harus dipertimbangkan masak, karena ada satu hal yang sangat mendasar dan yang paling rawan berpotensi berbahaya bagi Indonesia, yaitu masalah ideologi.

Ya, sudah sangat jelas ideologi para WNI eks ISIS ini sudah pasti bukan lagi berideologi Pancasila karena mereka bukan lagi hanya terpapar radikalisme, tapi sudah menjadi pelaku terorisme dan bagian dari radikalisme itu sendiri, karena sudah sangat jelas bahwa ideologi mereka adalah ideologi ISIS.

Alasan tentang ideologi mereka yang sudah jelas menganut ideologi ISIS tidak bisa dikesampingkan begitu saja, apalagi dipandang main-main dalam menyikapinya atau dapat dipandang sebelah mata, sembrono, dan sembarangan.

Karena tidak akan ada kata ampun bila sudah menyangkut masalah ideologi, sudah sangatlah jelas terkait Ideologi ISIS mereka sangat mengancam ideologi Pancasila dan ini sangat berbahaya.

Ideologi ISIS yang mereka pedomani itu kalau sudah mengakar dalam darah dan daging, akan sangat sulit dinetralkan kembali, apalagi untuk kembali berpedoman pada ideologi Pancasila.

Ingat, kita jangan pernah melupakan sejarah. Karena biar bagaimanapun, kelamnya catatan sejarah Indonesia membuktikan bagaimana dua kali PKI berkhianat dengan ideologi komunis mencoba menghancurkan ideologi Pancasila, bagaimana pengkhianatan DI/TII dengan NII mereka, turut merongrong ideologi Pancasila.

Dan, para pengkhianat dan perongrong negara ini, eksistensinya sampai sekarang ini, masih berstatus bahaya laten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun