Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agar Tidak Dinyinyir, Pemerintah Jangan Bikin "Baper" dan "PHP" Warganet

29 November 2019   13:41 Diperbarui: 29 November 2019   13:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Warganet | Newstujuh.com

Pemerintah Indonesia nampaknya harus menerima dengan lapang dada dan banyak bersabar dalam menyikapi berbagai bentuk aspirasi masyarakat di Media Sosial.

Seiring semakin meningkatnya literasi warga di Media Sosial serta telah bertransformasinya masyarakat menjadi warga digital.

Maka masyarakat kini lebih intens mengungkapkan aspirasinya baik berupa tanggapan, kritik, saran, komentar, atau bahkan nyinyiran melalui Media Sosial.

"Maha benar warganet dengan segala nyinyirannya"

Sepertinya inilah sekarang kira-kira yang menjadi pola perilaku kritik literasi digital yang saat ini mewabah di Medsos pada sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan mungkin dunia.

Berbagai permasalahan sosial dalam keseharian ataupun seputar berita dan informasi yang mengkritisi tentang pemerintah banyak di suarakan melalui Medsos.

Aspirasi dalam kategori nyinyiran memang lebih banyak mendominasi, sedikit saja ada hal yang bisa diangkat mengenai permasalahan sosial dalam keseharian maupun tentang kinerja pemerintah seringkali menjadi trending topik maupun viral di jagat dunia maya.

Memang, yang berlaku pada warganet apapun konteksnya nyinyiran warganet pantang di sangga, pantang di protes dan pantang disalahkan, pokoknya warganet selalu benar.

Bila ada saja yang menyangganya baik dari kalangan warganet sendiri ataupun dari kalangan pemerintah, maka bisa semakin panjang urusannya, nyinyiran akan semakin keras dan kritis.

Tak pelak berbagai ragam nyinyiran tersebut akhirnya malah semakin menjurus pada ungkapan yang skeptis, sarkas, pesimis, dan ungkapan nyinyiran kritis lainnya.

Bahkan nyinyiran malah ada yang menjurus menjadi ujaran kebencian. Sehingga tak sedikit juga masyarakat harus berurusan dengan hukum akibat kebablasan mengutarakan nyinyiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun