Tingkat kepercayaan publik pada TNI sangat tinggi yaitu 95 persen, masyarakat sangat percaya pada TNI, ini karena peran TNI benar-benar terwujud secara nyata dalam melaksanakan tugas sesuai pengabdian. Lalu institusi TNI juga telah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dari lembaga yang berwenang memberikan penilaian kinerja.
Hal ini membuktikan bahwa Publik menilai bahwa peran Prajurit TNI semakin profesional dan terwujud secara nyata sebagai garda terdepan dan sebagai benteng terakhir NKRI, dan bagian dari penyelenggara negara, yang selalu berkomitmen, dalam mengemban tugas demi menegakkan wibawa negara, menciptakan suasana yang baik, menjadi pengayom masyarakat, membangun soliditas dengan instansi dan masyarakat demi utuhnya dan tegaknya NKRI dimanapun berada.
Bila tugas operasi sudah diemban maka, pergi ke medan tugas meninggalkan anak, istri, keluarga dan sanak famili demi kepentingan negara harus dikedepankan.
Pemandangan saat para istri dan para keluarga prajurit ini menangis haru melepas keberangkatan tugas sang kstarianya, selalu menjadi pemandangan menyentuh hati.
Namun Tugas tetap harus dijalani dengan penuh tanggung jawab. Para ksatria ini akan maju dengan gagah berani mengemban tugas negara.
Tugas menjaga kehormatan, kedaulatan dan wibawa negara di berbagai pelosok hingga beranda depan NKRI seperti di pos pos perbatasan negara, dan juga berperan serta dalam sendi kehidupan masyarakat adalah suatu tugas yang tidak mudah dilaksanakan.
Namun, dengan semangat patriotisme yang berakar pada rasa tumpah darah yang satu, tak membuat langkah demi langkah bergeming, untuk terus menunaikan tugas yang telah diberikan negara.
Keberadaan para prajurit TNI sebagai Satgas Pamtas akan memberikan efek tangkal dari niat pihak manapun, yang ingin merongrong tegaknya Merah Putih di setiap jengkal tanah air.
Selain itu melaksanakan patroli patok perbatasan juga dilakukakan, bahkan patok blank pos atau patok yang tidak sempat terjamah atau hampir hilang akhirnya bisa ditemukan.