Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Masa Depan Indonesia di Pundak Caleg Milenial

13 Maret 2019   19:13 Diperbarui: 9 Juli 2019   20:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi caleg milenial facebook.com

Mengamati sepak terjang Caleg Millenial dikancah perpolitikan Indonesia tidaklah boleh dianggap sebelah mata, mereka yang menyatakan dirinya terjun dalam panggung politik pastilah sudah memiliki perhitungan yang matang.

Sebagai informasi bahwa pemilih Generasi milenial akan memiliki pengaruh besar terhadap hasil Pileg dan Pilpres bahkan belakangan ini media juga telah ramai memberitakan pernyataan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, bahwa Pemilu 2019 akan diikuti oleh sekitar 40 persen pemilih usia 17 hingga 40 tahun (milenial).

Jumlah tersebut membuat generasi milenial menjadi "lahan" suara yang sangat  menggiurkan dalam pertaruhan politik, dan bakal menjadi penentu pemenang Pileg dan Pilpres,  inilah yang membuat peserta politik berlomba untuk meraih semaksimal mungkin suara generasi ini, mereka generasi milenial adalah generasi melek teknologi informasi, media sosial, internet, serta memiliki latar belakang pendidikan yang tidak main-main.

Maka resep-resep politik menarik simpati itu,hanya caleg millenial yang mengetahuinya, karena merekalah juga pelaku sesungguhnya generasi milenial itu sendiri. 

Perlu di ingat bahwa sejarah membuktikan bahwa perjuangan panjang Indonesia tak luput dari andil besar para pemuda bangsa Indonesia, sebagaimana di tuliskan dalam tinta emas sejarah,

Generasi muda membuktikan kala suraji dan rekan mahasiswa  Stovia memulai sejarah pergerakan politik Indonesia mengantarkan Dr Wahidin membentuk Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908.

Pada kongres pemuda sebuah penanda persatuan seluruh pemuda Indonesia yang mencetuskan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

dan pada puncaknya peristiwa Rengasdengklok bagaimana pemuda khaerul shaleh dan kawan kawan mengantarkan Bung Karno dan Bung Hatta menuju gerbang Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Terakhir peristiwa reformasi 1998 seluruh Mahasiswa Indonesia turun kejalan, menandai perubahan besar negeri Ini, saya yang turut berjuang saat itu turut merasakan bagaimana semangat nasionalisme kami guna mengantarkan Indonesia menuju arah perubahan yang lebih baik.

Ilustrasi jokowi dan prabowo Instagram.com
Ilustrasi jokowi dan prabowo Instagram.com
Merunut sejarah tersebut, dikaitkan dengan generasi milenial dan caleg milenial, maka menilik dari sudut pandang secara keseluruhan, bahwa sesungguhnya Masa depan Indonesia ada di Pundak para pemuda bangsa, maka berkaca dari sejarah tersebut, jangan pernah ragukan pemuda Indonesia, mereka adalah bom waktu yang sedia setiap saat siap meledak tak disangka, sehingga dengan semakin banyaknya para generasi milenial di kancah politik akan sangat menentukan kemana arah bangsa indonesia ini di masa yang akan datang.

Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."(Presiden Soekarno)

Salam 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun