Mohon tunggu...
Sigid PN
Sigid PN Mohon Tunggu... Guru

Guru, Penulis, Kurator, dan Editor.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rekomendasi Orang Tua Terkait Ekstrakurikuler Paskibra: Berdampak Positif Bagi Anak dan Bermuara Pada Delapan Dimensi Profil Lulusan

19 Agustus 2025   12:04 Diperbarui: 19 Agustus 2025   12:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berprofesi sebagai guru pada jenjang SMP, tepatnya SMPN Satu Atap Cibulan Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Terlepas dari peran saya di sekolah, saya juga adalah orang tua dari dua anak-anak yang masih di usia sekolah, yang sulung berusia 16 tahun, dan Ahza si bungsu usianya masih 9 tahun.

Menurut saya, peran orang tua dalam pendidikan anak sangatlah krusial dan mencakup berbagai aspek. Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak, membentuk karakter, memberikan nilai-nilai, serta mendukung perkembangan akademis serta sosial anak.

Selain itu, orang tua harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah, dan menjalin komunikasi yang baik dengan anak untuk mendukung perkembangannya secara menyeluruh.

Lantas bagaimana peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak di sekolah? Kadang karena kesibukan dan tuntutan pekerjaan yang harus segera diselesaikan, orang tua tidak menyempatkan dirinya untuk berkomunikasi dengan anak terkait kegiatan belajarnya di sekolah.

Seharusnya orang tua dapat memberikan semangat dan motivasi kepada anak agar mereka termotivasi untuk belajar dan berprestasi di sekolah, serta menunjukkan minat pada kegiatan belajar anak dengan menanyakan tentang pelajaran, tugas, maupun kegiatan di sekolah.

Orang tua juga perlu membantu anak untuk mengembangkan keterampilan belajar secara mandiri, seperti mengatur waktu belajar, mencari informasi, atau menyelesaikan tugas, serta membantu anak menemukan minat atapun bakat mereka, dan memberikan dukungan untuk mengembangkan potensi tersebut.

Irvan Hakim (Pembawa Bendera) Pada Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-80 (Foto Dok. Irvan Hakim)
Irvan Hakim (Pembawa Bendera) Pada Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-80 (Foto Dok. Irvan Hakim)

Berbicara tentang minat dan bakat anak, saya sangat mendukung sepenuhnya ketika Irvan anak saya ingin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Paskibra atau Pasukan Pengibar Bendera di sekolah. Saya sangat memahami bahwa proses belajar anak tidak hanya melalui program intrakurikuler saja, tapi juga kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran formal yang diadakan di sekolah untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi siswa. Kegiatan ini dirancang untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, serta membentuk karakter siswa

Dari informasi yang saya dapatkan, tujuan dan manfaat ekstrakurikuler Paskibra antara lain membentuk karakter, mengembangkan disiplin, tanggung jawab, dan rasa percaya diri siswa. Siswa berkesempatan mengembangkan kemampuan fisik dan mental melalui latihan baris-berbaris atau kegiatan fisik lainnya.

Selain itu, melalui ekstrakurikuler Paskibra siswa dilatih agar dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, rasa patriotisme, kecintaan terhadap bangsa dan negara, dan belajar menjadi pemimpin, baik dalam barisan maupun dalam kegiatan lainnya. Berarti ekstrakurikuler Paskibra ini akan bermuara dengan Profil lulusan dalam konteks pendidikan merujuk pada karakteristik dan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh seorang lulusan pada akhir jenjang pendidikan. 

Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat 8 dimensi profil lulusan yang menjadi acuan, yaitu keimanan dan ketakwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Saya rasa ke-8 dimensi profil lulusan tersebut ada dalam ekstrakurikuler Paskibra.

Bendera Merah Putih Sukses di Kibarkan Pada Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-80 (Foto Dok. Irvan Hakim)
Bendera Merah Putih Sukses di Kibarkan Pada Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-80 (Foto Dok. Irvan Hakim)

Saya membimbing dan mengarahkan Irvan agar bisa membagi waktu belajarnya, memang terlihat rutin mulai pukul 19.30 hingga pukul 21.00 WIB, dia membuka dan membaca kembali pelajaran yang dia terima hari itu, kemudian menyiapkan buku-buku untuk esok harinya.

Saya tidak menuntut anak saya agar mendapatkan rangking di kelas, menurut saya, juara kelas tidak menjamin sepenuhnya dalam meraih kesuksesan serta kebahagiaan di masa depan. Justru saya membimbingnya agar menjadi manusia yang mau belajar, tidak berdiam di zona nyaman, dan mampu bangkit dari kegagalan.

Irvan Hakim bersekolah di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Ciawigebang Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Satu tahun sudah Irvan mengikuti ekstrakurikuler Paskibra, kini saya melihat banyak sekali perkembangan positif pada dirinya.

Irvan sendiri menjelaskan pengalamannya mengikuti kegiatan dalam Ekstrakurikuler Paskibra. Menurutnya dengan mengikuti ekstrakurikuler Paskibra membawa perubahan positif pada dirinya, dan dia pun sangat bangga menjadi anggota Paskibra di sekolah. 

Menurut penjelasannya, kegiatan Paskibra yang dia jalani antara lain adalah latihan baris-berbaris, berlatih untuk memiliki postur tubuh yang tegap, gerakan yang seragam, disiplin dalam barisan, dan memperoleh pelatihan tata upacara bendera, termasuk pengibaran bendera Merah Putih.

Paskibra sangat bermanfaat untuk mengembangkan diri secara fisik, mental, karakter, menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, serta membentuk dirinya menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun