Mohon tunggu...
Sigid PN
Sigid PN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru, dan Pegiat Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Minat Baca pada Peserta Didik Jenjang SMP/Fase D

29 November 2023   17:24 Diperbarui: 29 November 2023   21:53 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Dokpri Sigid PN

Pepatah bijak mengatakan apabila engkau ingin mengenal dunia maka membacalah dan apabila engkau ingin dikenal oleh dunia maka menulislah. Kalimat tersebut walaupun terkesan sederhana akan tetapi sangatlah mempunyai makna yang teramat dalam karena dibalik kesuksesan kita hingga dapat meraih gelar sarjana bahkan lebih dari itu, tentulah tidak terlepas dari kedua aktivitas menulis dan membaca.

Peserta didik jenjang SMP/Fase D biasanya cenderung lebih tertarik dengan gawai dan beraktifitas dengan sosial medianya dari pada membaca buku. Di zaman canggih sekarang untuk membaca buku serta mendapatkan informasi lainnya tidaklah sulit. Buku elektronik dan artikel-artikel pendidikan mudah diperoleh dengan browsing internet. Yang menjadi pertanyaannya kini adalah sudahkan kita sebagai guru ataupun orang tua berupaya maksimal dalam menumbuhkan minat membaca dan menulis terhadap para peserta didik atau anak-anak kita? Menumbuhkan minat membaca dan menulis merupakan hal yang teramat penting? Kita tentu berharap peserta didik kita dapat meraih kesuksesan serta kebahagiaan di masa depan, maka dari itu marilah kita arahkan mereka kepada hal-hal positif, salah satunya adalah dengan menumbuhkan minat membaca.

Peran keluarga juga teramat sangat penting dalam menumbuhkan minat baca khususnya anak-anak usia sekolah, karena pada umumnya waktu mereka sebagian besar dihabiskan di rumah bersama keluarganya. Oleh karena itu, guru harus berkolaborasi dengan orang tua murid dalam mengembangkan kemampuan berliterasi peserta didiknya.

Nah, dalam artikel ini saya kembali mencoba untuk berbagi tentang bagian dari literasi yaitu aktivitas membaca ditinjau dari sudut pandang seorang guru jenjang SMP. Pada artikel sebelum-sebelumnya di Kompasiana hal ini pun telah saya tuliskan.. Literasi pada mulanya lebih diartikan sebagai melek aksara, dalam arti tidak buta huruf ataupun bisa membaca. Sehingga pada fase-fase awal, literasi secara umum selalu diidentikan dengan kemampuan membaca. Dalam perkembangannya saat ini, literasi tidak hanya berkaitan pada aktivitas membaca saja. Menurut definisi yang dikemukakan di dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, literasi adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara (2017).

Tujuan utama pembelajaran literasi membaca adalah agar peserta didik mampu memperoleh pemahaman yang mendalam dari informasi yang didapatkan (membaca untuk belajar). Pembelajaran literasi membaca ditekankan pada aktivitas peserta didik, agar peserta didik mampu:

  1. Menganalisis isi teks baik secara eksplisit maupun implisit.
  2. Menggambarkan inferensi analitis atas teks.
  3. Mengkritisi teks melalui penggunaan logika berpikir yang benar, serta ditunjang oleh fakta-fakta yang lengkap baik dari dalam teks maupun luar teks.
  4. Memproduksi secara kreatif pemahamannya melalui berbagai media representasional yang bersifat multimoda, multi genre, multimedia, dan multibudaya.


Mengutip pendapat Abidin (Vacca, 2015), untuk mencapai tujuan pembelajaran literasi membaca, proses pembelajaran setidaknya harus melewati tiga tahapan kegiatan, antara lain yaitu aktivitas prabaca, aktivitas membaca, dan aktivitas pascabaca.

1. Aktivitas Prabaca

Guru harus mampu mengarahkan peserta didik pada topik pembelajaran yang akan mereka pelajari. Terkait asumsi dasar ini, aktivitas prabaca adalah kegiatan pengajaran yang dilaksanakan sebelum peserta didik melakukan kegiatan membaca. Beberapa aktivitas prabaca yang dapat dilakukan guru antara lain yaitu :

  1. Memilih atau menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membaca.
  2. Memilih teks yang dibutuhkan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  3. Menyusun pertanyaan pemandu yang terkait dengan teks.
  4. Membangkitkan pengetahuan awal yang berhubungan dengan topik teks.
  5. Mengarahkan peserta didik untuk membuat pertanyaan dan prediksi baik yang berkenaan dengan topik ataupun topik secara umum.

Photo Dokpri Sigid PN
Photo Dokpri Sigid PN

2. Aktivitas Membaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun