Jika proses pembelajaran di kelas terkesan membosankan dan motivasi belajar murid menurun, hal tersebut harus segera ditindak lanjuti oleh guru beserta Kepala Sekolah dengan melakukan evaluasi strategi pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dalam rencana pembelajaran.
Model serta Metode pembelajaran dengan melibatkan peserta didik atau "student center" disusun dalam rencana pembelajaran yang baik. Guru pun disarankan untuk berinovasi dan menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK. Bila dalam proses pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah saja lalu dilanjutkan dengan tes tertulis, bisa dipastikan murid akan merasa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru karena setiap murid mempunyai gaya belajar juga karakter yang berbeda..
Mengutip apa yang saya pelajari dalam salah satu topik pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar, bila kita menanam benih padi tidak akan berubah lalu menghasilkan jagung, begitu juga sebaliknya. Nah, ada baiknya sebelum mengawali pembelajaran, kita melakukan diagnosis awal terlebih dahulu supaya guru dapat mengetahui kebutuhan belajar murid.
Ketika data hasil seluruh proses asesmen telah guru miliki dan kemudian didapati beberapa murid  belum meraih kriteria ketuntasan pembelajaran, maka guru perlu melakukan tindak lanjut. Ada yang perlu diperhatikan oleh guru, yaitu tentang prinsip pembelajaran berdiferensi. Ingat, setiap murid memiliki keunikan tersendiri dan guru tidak berkuasa atas murid. Mereka berhak mendapatkan kemerdekaan dalam belajar dan kita sebagai guru harus dapat memenuhinya pada murid-murid kita semua.