Mohon tunggu...
Siauw Joen Kiong
Siauw Joen Kiong Mohon Tunggu... Pandita Buddha

Saya seorang pemuka agama, suka mengisi kelas Dhamma dan ceramah di beberapa vihara, saat ini juga sedang membina warga binaan di lapas cipinang.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kantong Utuh vs Kantong Bolong: Mau Hidupmu Isi atau Hampa?

3 Oktober 2025   14:20 Diperbarui: 3 Oktober 2025   14:20 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidupmu isi atau hampa? 

Di sebuah kafe sore hari, Raka dan Ita duduk santai sambil menyeruput kopi. Obrolan mereka awalnya random, tapi tiba-tiba masuk ke topik yang cukup dalam.

Raka:

"Bro, lo pernah ngerasa nggak sih... kayak capek banget seharian, tapi pas malem mikir, kok kayaknya nggak ada yang bener-bener gue dapet?"

Ita:

"Wah, sering! Kayak udah full kegiatan, tapi hasilnya... hampa. Kayak masukin barang ke kantong tas bolong."

Raka:

"Kantong tas bolong? Maksud lo?"

Ita:

"Gini... bayangin lo punya dua kantong di tas.

Kantong utuh: buat nyimpen barang penting, aman, awet.

Kantong bolong: keliatan oke dari luar, tapi apapun yang masuk pasti jatuh lagi.

Nah, aktivitas kita tuh kayak barang. Kalau lo pakai waktu buat hal yang bermanfaat---belajar, olahraga, bantu orang, doa, meditasi, ngobrol sehat sama teman---itu kayak masukin barang ke kantong utuh. Jadi bekal hidup lo makin kaya.

Tapi kalau cuma scroll medsos tanpa arah, gosip nggak jelas, overthinking, atau mager kebablasan... itu kayak masukin ke kantong bolong. Habis energi, tapi nggak ada yang nyisa."

Raka:

"Hmm... Jadi intinya, seharian gue sibuk, tapi ternyata banyak aktivitas gue jatuhnya ke kantong bolong."

Ita:

"Exactly! Makanya banyak orang yang bilang 'gue sibuk banget', tapi pas dicek, sibuknya di kantong bolong semua. Makanya kosong. Yang penting bukan sibuknya, tapi di mana lo naro energi lo."

Raka:

"Jadi kuncinya sebelum ngelakuin sesuatu, gue harus nanya dulu: 'Ini gue masukin ke kantong utuh, atau kantong bolong?'"

Ita:

"Yap! Sesimpel itu. Kalau seringnya kantong utuh yang dipakai, hidup lo bakal lebih ringan tapi isinya berkualitas. Dan percaya deh, makin banyak 'isi berkualitas' di kantong hidup lo, makin gampang juga lo hadapi masalah."

Pesan Moral

Hidup kita cuma punya "tas" dengan energi terbatas. Pertanyaannya: mau diisi hal yang bertahan lama atau yang hilang percuma?

Kantong Utuh: aktivitas yang membangun, bermanfaat, bikin hidup lebih bermakna.

Kantong Bolong: aktivitas yang kelihatannya enak sebentar, tapi habis itu kosong.

Jadi, sebelum bergerak, coba tanya ke diri sendiri:

"Ini gue masukin ke kantong utuh, atau kantong bolong?"

Jawaban kecil itu bisa bikin hidupmu penuh isi, bukan hampa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun