-- Contoh sehari-hari 3 (tanpa-diri):
Waktu kecil ia pemalu, SMA jadi anak OSIS, sekarang suka jadi pembicara. Selera makanan pun berubah total. Ia sadar "aku" itu bukan benda tetap. Jadi kalau sekarang sedang down, ia ingat: ini juga cuma fase, nanti berubah lagi.
> Tika: "Aku mulai latihan sederhana. Setiap kali mau ngambil keputusan, aku pause dulu kayak jeda antar lagu. Aku tanya, ini penting atau cuma bikin capek? Aku tulis di kertas tiga hal paling penting hari itu. Sisanya aku lepas."
Budi mengangguk pelan. "Jadi aku harus belajar kayak gitu juga ya? Nikmati, tapi jangan melekat. Lepas yang nggak penting."
> Tika: "Iya. Hidupmu kayak playlist: ada lagu senang, ada lagu mellow. Kita nggak bisa kontrol semua lagu yang muncul, tapi kita bisa pilih mana yang mau kita putar lebih lama."
Cara Praktisnya
Pause sejenak sebelum pindah aktivitas (kayak jeda antar lagu kaset).
Tulis tiga prioritas setiap pagi, sisanya lepaskan.
Perhatikan perubahan kecil di dirimu tiap minggu (mood, kebiasaan, selera).
Nikmati nostalgia tanpa terjebak: kenangan indah, tapi jangan tinggal di sana terus.
Ingat "aku" itu playlist: selalu bisa diisi, dihapus, dan diedit.