Bukan cuma mendukung karier atau cinta, tapi bantu kamu bertumbuh secara batin. Mereka mendorongmu untuk hidup lebih mindful dan baik, lewat teladan atau nasihat bijak.
Ciri-Ciri Teman "Toxic" ala Dhamma
Dhamma gak menyebut kata "toxic" secara harfiah, tapi memberi petunjuk jelas:
Teman yang membuatmu lebih serakah, benci, atau malas --- patut dihindari.
Yang membenarkan keburukanmu demi kenyamanan --- bisa menjauhkanmu dari pertumbuhan batin.
Yang suka bergosip, menyebar drama, atau manipulatif --- ini jelas bukan sahabat sejati menurut ajaran Buddha.
Menuju Pertemanan Asik dan Mencerahkan
Kalau kamu ingin bertumbuh secara spiritual dan emosional, carilah teman yang:
Mendorong kamu jadi versi terbaik dirimu.
Gak takut menegur dengan cinta.
Mengingatkan kamu pada nilai-nilai Dhamma: sila (moral), pannya (kebijaksanaan), dan metta (cinta kasih).