Peringkat Puncak: Klub Sunat 90%+ (Dorongan Agama)
Negara-negara yang menduduki peringkat teratas secara konsisten adalah negara dengan mayoritas Muslim yang kuat, di mana sunat adalah praktik keagamaan yang diwajibkan (wajib/sunnah):
Amerika Serikat: Pilihan Medis yang Unik (80,5%)
Di tengah negara-negara maju yang sebagian besar memiliki angka sunat rendah (seperti Kanada 31,9% dan Eropa di bawah 25%), Amerika Serikat (USA) menjadi anomali dengan angka 80,5%.
Angka tinggi ini didorong oleh faktor historis dan medis, bukan agama mayoritas:
- Praktik Medis Rutin: Sunat sempat menjadi praktik rutin dan direkomendasikan secara luas di rumah sakit AS sejak abad ke-20 karena alasan kebersihan dan medis (walaupun rekomendasi medis telah berubah).
- Kesehatan dan Asuransi: Di banyak negara bagian, sunat pada bayi baru lahir dicakup oleh asuransi, menjadikannya pilihan yang mudah bagi orang tua, meskipun trennya kini cenderung menurun.
Zona Rendah: Kenapa Eropa dan Amerika Latin Menolak?
Sebagian besar Eropa (seperti Norwegia 3,0%, Spanyol 6,6%) dan hampir seluruh Amerika Latin (seperti Brazil 1,3%, Chili 0,2%) mencatatkan angka yang sangat rendah.
Di wilayah ini, sunat secara historis tidak pernah menjadi bagian dari budaya atau praktik medis umum. Sirkumsisi hanya dilakukan jika ada indikasi medis yang sangat jelas atau jika anak tersebut berasal dari komunitas agama minoritas (seperti Yahudi). Ini menunjukkan adanya dikotomi kuat antara praktik sunat di wilayah Timur (Asia-Afrika) dan Barat (Eropa-Amerika Latin).
Fokus WHO: Sunat Sebagai Strategi Kesehatan (Data 2020)
Data sirkumsisi tidak hanya menarik dari sisi agama dan budaya, tetapi juga dari sisi kesehatan publik. Pada tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menegaskan: