Opini KritisÂ
Kasus ini adalah cerminan kegagalan sistemik yang serius. Inkonsistensi pernyataan sekuritas, yang di satu sisi menunjukkan bukti pembobolan sistem namun di sisi lain melaporkan tidak adanya hacking kepada regulator, adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan mencoreng integritas industri. Kurangnya transparansi dan ketiadaan solusi yang adil bagi korban, seperti tuntutan biaya arbitrase sebesar Rp50 juta tanpa jaminan pengembalian dana, menunjukkan minimnya empati dan tanggung jawab korporasi. Ini adalah beban yang tak pantas ditimpakan kepada korban yang sudah kehilangan segalanya.
Pengulangan insiden dengan modus serupa adalah bukti nyata bahwa masalah keamanan belum teratasi. Jika pihak sekuritas mengetahui adanya celah, namun tidak bertindak tegas dan cepat, hal ini menciptakan preseden buruk dan berpotensi menyebabkan lebih banyak korban. Regulator seperti OJK harus mengambil tindakan lebih keras, tidak hanya mengandalkan investigasi internal yang kontradiktif, tetapi melakukan audit independen dan memastikan adanya mekanisme kompensasi yang adil dan transparan bagi korban.
Semua orang perlu Waspada, Natasha Rela Bersuara untuk Mencegah Kejadian Serupa
Keberanian Natasha untuk berbicara di depan publik patut diacungi jempol. Suaranya adalah pemicu yang sangat dibutuhkan untuk mendorong perubahan. Dedikasi sales sekuritas yang membantu di awal kejadian juga menunjukkan bahwa masih ada individu yang berintegritas di dalam sistem.
Untuk mencegah terulangnya nestapa ini, semua pihak harus bertindak.
- Regulator wajib memperketat regulasi keamanan siber bagi seluruh platform sekuritas, menerapkan standar yang lebih tinggi, dan melakukan audit keamanan berkala yang independen.
- Platform sekuritas harus secara transparan mengakui kelemahan sistem dan segera memperbaikinya. Mereka juga harus bertanggung jawab penuh atas kerugian nasabah yang bukan karena kelalaian pribadi, menyediakan mekanisme kompensasi yang cepat dan tanpa syarat memberatkan.
- Bagi investor, selalu aktifkan autentikasi dua faktor (2FA), gunakan password yang kuat dan unik, serta waspada terhadap segala bentuk phishing atau upaya social engineering. Diversifikasi investasi tidak hanya dari sisi instrumen, tetapi juga dari sisi platform sekuritas, bisa menjadi lapisan perlindungan tambahan.
- Edukasi keamanan siber yang inklusif dan mudah dipahami, terutama bagi investor yang kurang familiar dengan teknologi, menjadi sangat krusial.
Kisah keluarga Natasha adalah pengingat pahit bahwa kepercayaan yang dibangun selama bertahun-tahun dapat hancur dalam sekejap. Ini adalah seruan untuk seluruh ekosistem pasar modal Indonesia: saatnya bertindak, saatnya menjamin bahwa dana nasabah, betapapun kecil atau besarnya, benar-benar aman dari ancaman yang terus berevolusi. Tanpa jaminan keamanan yang kokoh, masa depan investasi di Indonesia akan selalu diselimuti awan ketidakpastian.
Sumber:
Leon Hartono. (2025, September 23). Hasil Kerja 35 Tahun -99% Akibat HACKER. Diakses dari laman YouTube. (Video: https://www.youtube.com/watch?v=6hHd_ZWKYXs)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI