Mohon tunggu...
Kosuman
Kosuman Mohon Tunggu... Konsultan - Manajemen, Tax Advisor, Profesional Hipnoterapi, Praktisi Metafisik Yijing, Trainer, Virtual Author Uni Eropa

Penulis merupakan Pemerhati dan Pecinta yang berkaitan erat dengan aspek holistik yakni: Sejarah, Adat, Budaya, Religi dan Alam (SABARA)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geliat Pariwisata Milenial

17 September 2021   19:46 Diperbarui: 17 September 2021   19:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tajuk ini pernah dipublikasikan oleh satu media online tertanggal 16/5/2019, akan tetapi sangat  disayangkan dengan lenyapnya semua berita dikarenakan kerusakan yang terjadi pada perangkat keras & lunak media online yang bersangkutan, sehingga melalui kesempatan di kompasiana Saya tertarik untuk repost dengan topik yang menarikdari hasil diskusi dengan 3 mahasiswi semester 6 dari Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Roxy yang mempunyai spirit yang luar biasa, mengenai perilaku kaum milenial diera digitalisasi 4.0 dalam konteks pengembangan Pariwisata Indonesia secara global, dan dari hasil diskusi tersebut menghasilkan buah pikiran sbb:

1. Atraksi wisata alam, daerah sebaiknya berkoloborasi dengan Industri perfilman atau sinetron agar dapat mempersembahkan spot pemandangan alam yang menarik sehingga menghasilkan video klip maupun film yang menarik dengan latar belakang daya tarik pemandangan alam yang indah, dan Penonton secara  langsung diajak utk menjelajahi tujuan Wisata yang akan memposisikan daerah itu menjadi tujuan wisata dalam bentuk visualisasi foto maupun video.

Contoh: Film Tom Raider yang diperankan oleh Angelia Jolie dengan lokasi shooting Ankor wat komplex, Kamboja, sehingga dapat mendongkrak kunjungan wisata ke Negara tsb yang sebelumnya tidak dikenal, fall.

2. Daya tarik Alam yang masih alami (back to nature), Pantai , Pemandangan dengan atraksi Adventure yang juga merupakan salah satu pilihan kaum milenial dengan memperhatikan nilai estetika dan kearifan lokalnya.

3. Seni Budaya dan Bahasa juga merupakan salah satu daya tarik yang luar biasa besar, dikarenakan Indonesia mempunyai +/- 1300 suku  dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri dari lebih dari 500 bahasa daerah, 819 WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) dari 8.065 Karya budaya Indonesia, dengan warisan yang besar ini menjadi Andalan utama tujuan destinasi wisata dari wisatawan mancanegara, khususnya kaum milenial yang ingin belajar seni, budaya dan bahasa daerah tsb.

4. Aksesbilitas ketujuan wisata perlu dibangun yang Rapi,  Nyaman dan Bersih maupun Petunjuk yang jelas dengan didukung ketersediaan transportasi darat, laut dan udara yang aman dan memadai, sehingga mudah dan murah di Jangkau oleh wisatawan mancanegara maupun lokal.

5. Aksesbilitas telekomunikasi dan internet harus tersedia maupun internet dengan kecepatan download maupun upload yang tinggi, karena sudah memasuki industri 4.0 artificial intelligence.

6. Ketersediaan Amenitas seperti hotel, resto dll, maupun hospitality memadai  yang membuat wisatawan merasa nyaman dan menikmati perjalanan destinasi wisatanya.

7. Kesadaran Pelestarian dan Pemeliharaan lingkungan harus dibangun dan disadari betul oleh semua stake holder, maka dari itu perlu adanya perangkat dan penegakan hukum  yang berkesinambungan dan tegas, untuk mengantisipasi  kerusakan alam yang akan terjadi  seiring dengan pertumbuhan pariwisata.

8. Kecerdasan Bahasa merupakan pintu gerbang suatu Komunikasi  agar dapat berinteraksi yang  baik dan jelas dengan wisatawan, sehingga hubungan interaksi sosial antara turis dan penduduk lokal dapat terbina.

Hal- Hal diatas merupakan Pandangan dari perilaku wisatawan Milenial yang merupakan catatan untuk semua pengiat wisata tentunya dipersiapkan untuk menerima tongkat estafet pertumbuhan masa depan Pariwisata Indonesia umumnya dan Pariwisata daerah khususnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun