Mohon tunggu...
Shulhan Rumaru
Shulhan Rumaru Mohon Tunggu... Penikmat Aksara

Penikmat diksi yang lagi mengais ilmu di Glasgow, Scotland, UK.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sambutan Hangat IndoPhD di Tengah Dinginnya Glasgow

11 Oktober 2025   08:40 Diperbarui: 11 Oktober 2025   18:13 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan dokumen Aryarehaspati.

Sejak tiba di Glasgow 1 Oktober kemarin, belum sekalipun saya melihat matahari menunjukkan kuasanya sebagaimana dia beredar penuh percaya diri di langit Indonesia. Bahkan, yang mencubit kulit saya sepanjang hari bukan lagi ultraviolet yang berlimpah ruah tapi dingin yang seakan menembus sampai ke sumsum. Kalau saya ingat-ingat, kurang lebih rasa dinginnya mirip-mirip San Francisco di pagi hari dimana hawa dingin disertai angin yang mengibas-ngibas.  

Hingga 4 hari berlalu, barulah muncul sedikit cerah di langit sekitaran University of Glasgow (termasuk area flat saya) setelah awan-awan hitam yang saban hari nangkring di sana disapu perlahan oleh badai Amy siang itu. Sayangnya (turut prihatin), badai dengan nama yang feminin itu, justru melumpuhkan Glasgow, bahkan kabar dari BBC News dan STV News menyatakan badai Amy menyebabkan 42.000 rumah tanpa listrik, melumpuhkan Scotrail, menumbangkan hampir seratusan pohon yang beberapa menimpa mobil di jalanan.

Sebagai perantau baru, saya ngeri-ngeri sedap lihat cuaca di sini. Pasalnya, badan pun turut dihantam demam dan radang, istri saya mengalami iritasi mata, dan anak kami mulai batuk-pilek. Untunglah, buk-ibu Indo Glasgow ini punya empati super tinggi: mereka menyarankan obat-obatan tertentu, meminta kami segera mengurus dokumen General Practitioner (dokter umum/dokter lokal) di kampus atau yang terdekat supaya bisa minta obat gratis. Alhamdulillah-nya lagi, ada yang jualan minuman hangat jahe dan wedang sereh yang langsung saja kami pesan. Mantap buk-ibu!

Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan dokumen IndoPhD Glasgow.
Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan dokumen IndoPhD Glasgow.
Lebih menyenangkannya lagi, kaka-kaka (para senior) IndoPhD mengadakan Gathering alias kumpul-kumpul yang di dalamnya ada agenda pisah-sambut, games, dan tentu saja saling mengenal satu sama lain. Awalnya ragu ingin mengikuti acara ini karena ada acara induction week di kampus, tapi akhirnya saya ikut juga sekalipun datang terlambat. Kata Mbak Ike, PhD kok terlambat? Wah, ini sih pukulan telak, yak. Kena upper cut saya, sumpah.Hehehe. Tapi bersyukur yah karena itu peringatan dini biar gak males-malesan atau terbiasa jam karet. Lucunya lagi, kami dapet kursi khusus bagi yang terlambat di sebelah kanan dari arah masuk ruangan Mandela Auditorium. Ampun deh, kena ospek kita.

Setelah duduk manis, MC membuka acara dan menyilakan Mbak Ike memulai sesi perkenalan perangkatan. Sejujurnya ini sesi tersulit buat saya karena gak mampu mengingat semua nama, alhasil saya rekam saja setiap angkatan biar bisa putar ulang dan ingat-ngat wajah dan nama para senior, biar saya gak kwalat kalau jumpa mereka di jalan dan sampai hati tidak menegur. Paling tidak, inget wajah meskipun lupa nama.Hehehe.

Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan dokumen IndoPhD Glasgow.
Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan dokumen IndoPhD Glasgow.

Dari perkenalan itu, beberapa sudah saya tahu namanya meskipun ketemu langsung sebelumnya, seperti Mbak Rikha yang sudah memasukkan saya ke group Indo-Glasgow PhD, ada Mas Ocid yang kebetulan satu Flat di Oakfiled Avenue, lalu  Mas Adit yang kebetulan saya tahu namanya dari istri saya yang sudah lebih dulu kenal Mbak Ningrum (istrinya Mas Adit), dan tentu saja ada Mas Sani yang saat kami datang, istrinya (Mbak Isra) membuat jamuan selamat datang yang luar biasa enak untuk makan siang kami. Masya Allah, kebaikan yang tak mungkin bisa kami balas. Barakallahu fikum ya kaka-kaka senior. Tabe!

Saat tiba giliran kami angkatan 2025, lah rupanya hanya 5 orang sembari ditemani senior lainnya yang sudah lebih dulu masuk di awal Mei 2025 (jadi berenam :D). Katanya, secara tahun masuk 2025 tapi iyurannya ikut 2024.Hahaha. Memang bagus-bagus selera humor para senior IndoPhD ini, saya khawatir mati kutu karena gak bisa nimpali candaan (maklum, bukan Komeng).

Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan dokumen IndoPhD Glasgow.
Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan dokumen IndoPhD Glasgow.
Daaan, ada satu lagi yang paling berkesan, tentu saja presentasi dan orasi ilmiah dari Mas Sufian, PhD tahun terakhir di University Strathclyde dengan jurusan teknik perkapalan (berat iniiii). Jujur, pembawaan Mas Sufian ini lucu tapi punya daya ledak yang luar biasa mengesankan. Terlihat dari perkenalan angkatan, saat tiba giliran beliau, kami seisi ruangan sudah keburu tertawa dan makin terasa lucu ketika dia memulai presentasi. Selintas saya dengar ada yang bilang, "mau presentasi cara pembuatan tempe?" lalau seisi ruangan tertawa lagi. Beliau mah cukup senyum tipis aja untuk melipatgandakan kelucuannya di depan kami semua, dan itu berhasil.

Mas Sufian in action! Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan doku
Mas Sufian in action! Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan doku
Presentasinya dimulai dengan beberapa pertanyaan "fundamental", satu diantaranya yang teringat jelas dan kontroversial adalah "Kalau bisa 4, kenapa harus 3?" Wah, apa maksudnya ini, buk-ibu PhD mulai melontarkan protes. Rupanya, beliau menegasikan bahwa tahun keempat bukanlah fase game over dari perjalanan PhD menuju gerbang untuk segera lulus, dan periode kritis yang bikin getol menulis. Hingga slide presentasi berakhir, semua yang diungkap beliau adalah misteri.hehehe. Yap, misteri untuk bisa tembus Jurnal Q1, yang kebetulan beberapa artikelnya terpajang di slide terindeks Q1. Bah, ngeri skali abangda ini. Beliau juga dosen kampus ternama di Surabaya dan awardee LPDP. Wow, paling tidak saya punya contoh awardee LPDP yang getol ngejurnal. Patut dicontoh!

Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan dokumen IndoPhD Glasgow.
Indo-PhD Gathering pada Senin 6 Oktober 2025 di Mandela Auditorium, Strath Union, University of Strathclyde. Foto merupakan dokumen IndoPhD Glasgow.
Terakhir, ada games seru yang dimainkan lewat Kahoot dengan pertanyaan yang normal sampai absurd. Satu yang saya paling ingat, "apa tulisan yang menggantung di pohon dalam logo Elsevier?"Wkwkwk. jawabannya, Non Solus (not alone)! Untung aja gak ditanya, siapa nama Opa-opa yang berdiri di pohon itu?Hahahah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun