Mohon tunggu...
Mohammad Iqbal Shukri
Mohammad Iqbal Shukri Mohon Tunggu... Jurnalis - Manusia penyuka sambel setan

Belajar meramu tulisan dengan cita rasa kenikmatan sambel setan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Seseorang Mudah Sekali Bercita-cita untuk Menerbitkan Buku?

12 November 2020   12:37 Diperbarui: 12 November 2020   12:46 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(edukasi.kompas.com)

Coba lihat realita di sekitar anda, berapa banyak orang yang anda temui berkeinginan untuk bisa menerbitkan buku. Mereka berpandangan dengan menerbitkan buku, akan dikenal dan dikenang oleh orang banyak. Saya sepakat dengan pandangan tersebut, tetapi dengan catatan bahwa buku yang akan diterbitkan mengandung nilai dan berdampak bagi kehidupan orang banyak.

Tapi kini, banyaknya penerbitan buku, membuat seseorang sangat mudah untuk bisa menerbitkan buku. Asalkan anda punya naskah yang akan dibukukan, punya uang, sebagian penerbit akan menerbitkan buku mu. Perihal kualitas isi buku, menjadi terkesampingkan.

Kualitas adalah Prioritas

Jika anda seseorang yang produktif menulis puisi misalnya, satu hari satu puisi, maka selama dua atau tiga bulan, sudah terkumpul 60-90 puisi. Dan kamu ingin membukukannya? Coba pikirkan kembali. Apakah yang kamu tulis itu memang benar puisi, atau jenis tulisan yang hanya kamu anggap puisi saja?

Sebab saya melihat belakangan ini, semakin banyak yang sudah merasa mampu membuat puisi. Padahal ia belajar teori-teori sastra tentang puisi saja belum, kok sudah mendeklarasikan diri mampu menulis puisi dan mengklaim dirinya seorang penyair.

Selain itu, perlu diketahui bahwa untuk menerbitkan sebuah buku dengan isi yang berkualitas tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Ada proses-proses yang harus dilalui, misalkan riset bertahun-tahun, kajian pustaka dan lainnya. Tapi kini tidak sedikit orang, yang sangat menggampangkan ingin menerbitkan buku. Padahal dalam hal menulis, kualitas tulisan dianggap jelek saja belum, kok terburu-buru ingin menerbitkan sebuah buku.

Jika anda ingin menerbitkan buku, saya sarankan yang lebih utama adalah sisi kualitas, bukan hanya kuantitas. Sebab tanpa adanya kualitas, maka tidak lain buku yang anda terbitkan hanya akan mendorong semakin banyaknya penebangan pohon saja.

Jangan hanya karena  ingin disegani orang lain dengan alasan telah menerbitkan buku, anda rela mengorbankan pohon-pohon hijau ditebang. Pun jangan sampai buku-buku yang anda terbitkan hanya akan menjadi penyumbang sampah peradaban.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun