Makan Bajamba adalah salah satu tradisi unik yang berasal dari daerah Sumatera Barat, khususnya masyarakat Minangkabau. Tradisi ini telah diwariskan turun- temurun selama ratusan tahun dan menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan sosial masyarakat Minangkabau. Bajamba adalah cara makan khas masyarakat Minangkabau di ranah Minang. Acara makan bajamba biasanya diadakan pada momen- momen penting seperti pernikahan, Batagak Penghulu, dan acara adat lainnya.Â
Tujuan utama dari makan bajamba adalah untuk memupuk tali silaturahmi dan memunculkan rasa kebersamaan tanpa memandang status sosial. Dalam makan bajamba, semua peserta duduk bersama di lantai dalam posisi melingkar. Makan bajamba berarti memakan makanan yang terdapat di dalam jarls secara bersama- sama. Selain itu makan bajamba merupakan makan bersama dengan duduk melingkar yang terdiri dari beberapa kelompok, biasanya dalam satu kelompok beranggotakan empat sampai enam orang atau lebih tepatnya jumlah anggota kelompok ditentukan oleh besar kecilnya jamba.
Berbagai aturan yang terdapat di dalam makan bajamba diantaranya
1) posisi duduk.
2) Cara mengambil dan menyuap makanan dengan tangan kanan.
3) Dalam mengambil makanan orang yang lebih tua lebih diutamakan terlebih dahulu,
4) Hanya boleh mengambil makanan yang ada dihadapan saja.
5) Cara mengunyah makanan yang tidak mengecap, atau tidak mengeluarkan suara.
6) Adab mencuci tangan setelah makan. Di Dalam makan bajamba terdapat beberapa tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan setelah kegiatan.
Makan bajamba juga melibatkan penyajian makanan dalam talam, yaitu piring- piring besar dengan ukuran periphery mencapai 50 sentimeter. Di dalam talam tersebut, berbagai jenis makanan disajikan, seperti rendang, gulai babat, ayam, daging masak asam padeh, dan masih banyak lagi. Setelah selesai dengan makanan utama, peserta makan bajamba juga akan melanjutkan dengan hidangan pencuci mulut khas Sumatera Barat dan masih banyak lainnya.
Makan Bajamba bukan hanya sekadar acara makan bersama, tetapi juga menjadi momen yang melatih diri untuk berbagi dalam kebersamaan, menghormati, dan mendahulukan orang- orang yang lebih tua. Tradisi ini menjadi simbol penting dari kekayaan budaya Minangkabau dan menjadi daya tarik wisata di daerah Sumatera Barat.