Mohon tunggu...
Sofia Hafsah
Sofia Hafsah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kurangnya Sarana dan Prasarana, Problematika dalam Pendidikan

21 Desember 2016   08:48 Diperbarui: 21 Desember 2016   10:08 14084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita tahu sendiri pendidikan di indonesia itu sangat minim sekali terutama dalam sarana dan prasarana , seperti hal nya sarana prasarana pendidikan di sekolah rusak di berbagai di indonesia dan banyak memprihatinkan terutama di daerah terpencil . Dalam hal ini fasilitas kegiatan belajar mengajar itu sungguh jauh dari tidak layaknya pembelajaran.seperti halnya fasilitas yang tidak memadai yaitu gedung kelas bocor,bangku sekolah rusak maupun tidak mencukupi,

Begitupun juga mengenai kurangnnya tenaga pengajar yang tidak  profesional.ketika sarana dan prasarana sekolah tidak memadai maka akan berakibat dalam masalah minimnya pendidikan, di sebabkan karena keterbatasan fasilitas sekolah dan pembelajaran yang tidak memadai saat ini.padalah apabila kita lihat dari  pengertian  pendidikan adalah usaha sadar yang di lakukan dan disusun secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan.tentunya jika pendidikan disusun dengan secara sistematis dan planingyang baik tenunya sesuai dengan tujuan ingin di capai.akan tetapi dalam memanajemen srana dan prasarana pendidikan terdapat kekurangan dalam memanajemen yaitu kurangnya sarana prsarana yang dibutuhkan peserta didik dalam proses belajar dan pembelajaran.

Realitanya di daerah terpencil tidak memadai mengenai sarana prasarana pedidikan,termasuk SDM nya sendiri sehingga memicu perkembangan pendidikan,dalam hal ini banyak permasalahan timbul mengenai kurangnya sarana dan prasaran seperti  halnya fasilitas yang minim yaitu dalam permasalahan utama di setiap pendidikan sekolah di indonesia,terutama di daerah terpencil yang jauh dari perkotaan.dalam hal ini akan menimbulkan kurangnya kesenjangan mutu pendidikan tersebut.maka banyak peserta didik yang berada di daerah terpencil seperi halnya pendidikan di desa tidak bisa menikmati kenyamanan dan kelengkapan fasilitas tersebut seperti peserta didik  dikota. 

Maka dari itu pemerintah perlu melakukan bantuan terhadap daerah terpencil tersebut agar pendidikan dapat berkembang dan tercapai pulanya tujuan pendidikan tersebut.dan kurangnya alokasi dana yang terhambat yaitu dalam hal banyak penyalagunaan dana administrasi sekolah dan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal pendanaan sehingga adanya penyalah gunaan dana dan menghambat proses pendidikan.dalam hal ini pemerintah kurang tegas dalam menangani oknum-oknum yang melakukan penyelewengan dana.

Dalam masalah di atas seharusnya pendidikan yang ada di indonesia ini  upaya yang dilakukan adalah pendidikan harus berjalan efektif. Dalam peningkatan pembelajaran seperti halnya pengajaran yang baik sehingga mutu peserta didik lebih berkualias.dan perlunya kejujuran dan rencana yang strategis terhadap manajemen keuangan pendidikan,agar pendidikan saat ini teroptimalkan dan meningkatkan fasilitas dan bakat minat siswa didik  menjadi lebih baik.dan pemerintah perlu adanya peningkatan fasilitas yang ada di sekolah,sehingga  peserta didik dapat belajar dengan nyaman atas adanya fasilitas yang memadai tersebut. 

Dan setiap pendidikan itu wajib memiliki sarana seperti perabot,peralatan pendidikan,media pendidikan,buku dan sumber belajar tersebut agar dapat menunjang proses pembelajaran yang teratur dan teroktimal.apabila kelengkapan fasilitas di atas memadai dan di kelola dengan baik baik maka sarana dan prasarana berjalan dengan optimal sebaik mungkin.  Sebaiknya juga pemerintah melakukan tindak lanjut mengenai oknum-oknum yang tidak menyampaikan wewenang dengan baik agar mereka dapat menyadari betapa pentingnya pendidikan.

       

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun