Mohon tunggu...
Ulfa Shovia
Ulfa Shovia Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang Mahasiswa Ekonomi Islam di IAIN Jember, Seorang Anggota LPEI IAIN Jember, Seorang Anggota Mata Indonesia Jember... yang ingin lebih fokus lagi dan lebih peduli terhadap perekonomian dan lingkungan...

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Teknologi Informasi bagi Perusahaan

17 Mei 2016   09:39 Diperbarui: 4 April 2017   16:57 5458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Contoh teknologi informasi: mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerha (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan.

Perkembangan Sistem Teknologi Informasi

Perkembangan sistem teknologi informasi dimulai pada tahun 1964 yaitu saat IBM memperkanlkan MT/ST (Magnetic Type/Selecttric Type) writer, yaitu mesin ketik elektronik yang dapat merekamkan ke pita magnetic. Tahun ini merupakan awal dari aplikasi pengolahan kata (word processing) yang sederhana dibandingkan OAS (Office Automation System). OAS tidak hanya terdiri dari aplikasi pengolahan kata, tetapi juga aplikasi desktop publishing, pembuatan skedul (scheduling), surat elektronik, surat suara, konferensi elektronik.

Perkembangan selanjutnya dari sistem teknologi informasi selalu bersamaan dengan perkembangan sistem komputer. Computer pertama adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) pada tahun 1946. Aplikasi bisnis pada awal tahun ini masih menggunakan aplikasi untuk sistem pengolahan transaksi (SPT) atau TPS (Transaction Processing System), aplikasi ini digunakan untuk merekamkan data aplikasi bisnis ke dalam basis data (database) yang kemudian dapat dihasilkan laporan-laporan operasi bisnis. Laporan-laporan dari hasil basis data pada periode ini banyak berupa informasi pencatatan nilai (score-keeping information) untuk manajemen level bawah. Kemudian sistem tersebut berkembang seiring dengan kebutuhan para manajer tingkat menengah ataupun atas, beberapa sistem tersebut seperti SIM, SIPEM, SIAKU atau SIA, SIPRO dan SISDM.

Awal tahun 1970-1n teknologi juga mulai digunakan pada proses produksi. Teknologi ini adalah teknologi computer dan robot untuk mengendalikan proses produksi supaya efektif dan efisien. Penerapan teknologi pada proses produksi disebut dengan sistem pengendali proses (SPP) atau process control system (PCS), yang termasuk dalam PCS adalah CAM, CIM, robot, dan lain sebagainya.

Pada tahun 1980-an, suatu sistem  yang dikenal dengan nama SPK atau DSS mulai dikenalkan. SPK banyak diterapkan untuk manajemen tingkat menengah. Aplikasi lain yang dikenal pada tahun ini adalah ES. Selain kedua aplikasi ini, perkembangan teknologi infomasi juga semakin pesat salah satunya ada sistem otomatisasi kantor (SOK) atau OAS.

Pada tahun 1990-an sistem informasi eksekutif (SIE) atau EIS diperlukan oleh eksekutif puncak karena persaingan bisnis yang lebih tajam yang menuntut eksekutif didukung oleh sistem teknologi informasi yang interaktif. Pada tahun ini juga mulai digunakan GIS. Perkembangan terakhir dari sistem teknologi informasi adalah dikembangkannya jaringan saraf (neural) buatan atau ANN. ANN merupakan merupakan system teknologi informasi yang mencoba meniru kerja dari jaringan saraf otak. Namun ANN masih diragukan kemampuannya dibandingkan dengan otak manusia.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa pengaruh positif dan negatif, seperti pedang bermata dua. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi disatu pihak memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan peradaban manusia. Dilain pihak kemajuan teknologi ITE tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang bersifat melawan hukum, yang menyerang berbagai kepentingan hukum orang, masyarakat dan negara.

Peran Sistem Teknologi Informasi di dalam Organisasi

Sistem teknologi informasi memberikan lima peran utama di dalam organisasi atau perusahaan, yaitu untuk meningkatkan (1) efisiensi, (2) efektivitas, (3) komunikasi, (4) kolaborasi dan (5) kompetitif. Mula-mula sistem teknologi informasi digunakan untuk pengolahan transaksi (TPS) ang bertujuan untuk menggantikan pengolahan transaksi oleh manusia dengan teknologi sistem teknologi informasi. TPS berperan untuk meningkatkan efisiensi selain TPS terdapat pula PCS (Process Control Systems) keduanya berperan meningkatkan efisiensi yang menggantikan manusia dengan teknologi dip roses produksi.

Peran yang kedua yaitu meningkatkan efektifitas yang dapat dicapai dengan SIM, DSS, GSS, GIS, ES, EIS, dan ANN. Sistem-sistem teknologi informasi ini menyediakan informasi bagi manajer pada sebuah organisasi atau perusahaan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif. Keefektifan pengambilan keputusan didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Manfaat peningkatan efektifitas juga dicapai dengan PCS untuk mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi sesuai dengan jumlah produksi yang diinginkan.
Peran ketiga dan keempat dari sistem teknologi informasi adalah untuk komunikasi dan kolaborasi yang dicapai dengan menerapkan OAS (Office Automation System) yang akan mengintegrasikan pengguna sistem teknologi informasi termasuk para manajer secara elektronik. Peningkatan komunikasi dicapai dengan e-mail dan chat. Peningkatan kolaborasi dicapai dengan menggunakan video conference dan teleconference.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun