Mohon tunggu...
Shollu Muhammad
Shollu Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - ...

Turki

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jadilah Contoh untuk Anak agar Percaya Diri dan Tidak Pemalu

14 Desember 2022   13:35 Diperbarui: 14 Desember 2022   13:47 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rasa malu sering kali terjadi pada seseorang ketika mengalami hal yang tidak diinginkan,atau gugup ketika dilihat banyak orang,lalu malu untuk berinteraksi dengan orang baru. Rasa malu ini wajar saja terjadi,karena dengan adanya rasa malu,manusia memiliki batasan dalam berperilaku maupun bergaul. 

Rasa malu ini dibagi menjadi beberapa bagian,dimana setiap bagian memiiliki jenis malu yang berbeda. Shame contohnya, shame ini memiliki arti malu,namun malu dari shame ini memiliki makna tersendiri. Menurut Tagney,  shame merupakan emosi yang paling sakit dari lainnya,biasanya diikuti oleh rasa minder,menganggap dirinya tidak berharga. Shame bisa memberikan dampak yang buruk pada seseorang. Jadi malu ini adalah rasa sakit yang sangat luar biasa dan memiliki arti negatif . Ketika seseorang mengalami rasa malu ini, ia akan memilih untuk menyendiri,menjauh dari keramaian,menghilang,dan yang paling parah bisa menyebabkan alasan untuk seseorang mengakhiri hidupnya.

Emosi malu ini dapat diartikan secara singkat,padat,dan jelas sebagai rasa yang paling sakit dengan akibat yang berbahaya bagi seseorang yang mengalaminya. Banyak dari beberapa orang ketika mengalami rasa malu,ia akan menganggap dirinya tidak berguna,rasa malu juga menyebabkan depresi pada seseorang yang pada akhirnya menyerah dengan hidup dengan memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya.

Rasa malu tidak boleh kita rasakan secara terus-menerus,karena akibatnya yang bisa fatal, Depresi berta dari seseorang biasanya diakibatkan oleh rasa malunya kepada orang lain akibat perilaku yang ia perbuat. Namun tidak semua rasa malu berlebihan menjadi negatif seperti ini, orang dengan rasa malu yang kuat disebut dengan orang yang pemalu. Jika seseorang memiliki sikap pemalu,maka ia tidak bisa terbuka dengan banyak orang,bahkan rasa malu ini juga berlaku bagi orang-orang terdekatnya.

Akibat dari rasa malu yang berlebihan jika dimiliki oleh seseorang,khususnya oleh Anak Usia Dini,bisa membuat ia kurang menapatkan teman sebaya,ia akan dikucilkan atau tidak dianggap oleh orang-orang sekitarnya akibat rasa pemalu ini. Ketika ia merasa malu ketika ingin berinteraksi dengan temannya,maka ia akan memilih diam sebagai tindakan satu satunya untuk mengatasi rasa malu yang sedang ia hadapi.

Adapun ciri-ciri dari seorang anak yang pemalu

1. Tidak berani berbicara

2. Tidak mentap mata lawan bicara ketika berbicara

3. Tidak berani untuk berdiri didepan kelas

4. Kurang berinteraksi dengan orang lain

5. Pendiam

6. Tidak banyak bicara

7. Tidak  terbuka

Itulah beberapa sikap dari anak yang pemalu, bisa dilihat bukan? bagaimana anak pemalu itu. Nah setelah ini akan saya jelaskan mengenai penyebab dari munculnya rasa malu yang pada akhirnya membuat anak menjadi seorang yang pemalu. Contohnya adalah 

- Kurangnya perkembangan anak

-Potensi anak tidak bisa terlihat

-Menghambat dirinya sendiri

-Kurang Pergaulan

Jadi, anak dengan rasa malu yang tinggi, bisa menyebabkan dampak negatif bagi dirinya sendiri,maupun untuk orang sekitarnya. Karena rasa malunya yang kuat,ia pun memutuskan untuk tidak berinteraksi dengan orang lain dan menutup diri. 

Solusi untuk menghadapi anak dengan rasa malu yang tinggi yaitu :

  • Jangan memarahi anak
  • Dengarkan cerita anak
  • Bantu anak berinteraksi dengan orang lain
  • Bangun rasa percaya diri anak
  • Berikan pujian ketika ia mengalami kemajuan didalam perkembangan drinya 
  • Contohkan rasa percaya diri didepan anak

Jadi pada dasarnya malu ini bisa diatasi dengan perlahan dan berproses,orang tua harus mengawasi anaknya dengan melihat sejauh mana perkembangan sosial anak. Bantu anak jika ia mengalami beberapa kesulitan,karena dengan bantuan orang tua anak akan bisa mengetahui bagaimana ia akan berperilaku kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun