Mohon tunggu...
SholikulHadi Spd
SholikulHadi Spd Mohon Tunggu... Jurnalis - saya adalah penulis lapas untuk sosial masyarakatan dan pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tergila Sang Waktu Melindas Kita

21 Februari 2020   19:48 Diperbarui: 21 Februari 2020   19:51 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
didik (dokpri)dokpri

ini cumak kompilasi Obrolan di warung kopi dekat parkiran barusan, mpok mpok :"Guwa sekarang bersihin muka supaya alus, pembersihnya guwa campurin alkohol dikit, ilang tuh jerawat."

Terus ada abang abang masuk, nyempil, ikut nimbrung, "Kalo guwa ngupi , guwa campurin alkohol jugak, agak banyakan sih. Ilang tuh motor...digondhol maling sak pemiliknya juga illang ....mendhem bedebahh...  ajnjXXnk..keparaatthh...ampunnn.. lupakan dengan ngopi menghibur diri setelah istrim, anak ,  motor amblas digondhol maling..dasar maliingg loee.. scroll ke bawah fb, iklan yang paling banyak adalah pinjaman online, dengan janji cepat, tanpa survey, tanpa jaminan. 

ada lagi jenis maling  milenial gaya baru..menawar nawarkan investasi dengan gaya tahu  geng mileniel saja   kita dititipkan duit 30 sampi 100 juta  untungya dua kai lipat.broo.. ini ada lagi jenis maling milenial dengan fintech....ajuur negara dengannya ....    Organisasi ..[erkumpulan..sosialita group arisan mibiyar dan banyak tawaran game online berhadian ..

Kita memang sudah memasuki era Industri 4.0, termasuk industri keuangan yang sudah serba digital. Silahkan saja lihat kantor kantor Bank Bank besar sekarang. Dahulu antriannya panjang seperti ular melingkar di pagar, sekarang sepi, plong melompong. Apakah Bank Bank itu sudah ditinggalkan orang, jelas tidak, karena hampir mustahil transaksi saat ini jika tidak ditunjang oleh lembaga keuangan dan perbankan. Sebahagian besar nasabah perbankan dan lembaga keuangan tersebut, sudah bertransaksi secara digital, melaui internet banking, mobile banking, atau sms banking.bangkingan..

Adapun aplikasi dompet uang tunai digital,dengan Poin poin digital.. apapun namanya, tetap memerlukan lembaga keuangan sebagai perantara, untuk penyimpanan, maupun peminjaman.

Sangatlah disayangkan, perkembangan industri keuangan, atau biasa disebut Financial Techology ( Fintech ), disalah gunakan oleh sekelompok orang atau korporasi melalui aplikasi, yang seolah olah sangat memudahkan orang orang yang membutuhkan dana mendesak.

Pada prakteknya banyak yang terjerat, dipermalukan dan bahkan diteror oleh aplikasi aplikasi tersebut dengan berbagai cara. Mereka, dengan mudahnya menarik data kontak yang ada, dan menyiarkan bahwa si peminjam telat bayar, hutang sekian. Di permalukan pada kolega koleganya.

Membuat aplikasi aplikasi tersebut sangatlah mudah, konon anak anak semester 3 Fakultas Teknologi Informasi sudah cakap membuat aplikasi aplikasi yang dikehendaki pemesan. Murah tentunya biayanya.

Pada akhirnya, aplikasi pinjaman online, tak lebih dari sekedar rentenir yang menjelma secara digital.Berhati hatilah. Bertransaksilah pada lembaga lembaga resmi, mapan dan terpercaya.

Karena sebenarnya, penghasilan besar atau kecil tidaklah menjamin kesehatan keuangan seseorang. Pengaturan pola pengeluaran dan pola konsumsi yang lebih penting. Belilah sesuatu yang diperlukan, bukan hanya yang sekedar diinginkan.Sesuaikan gaya hidup dengan penghasilan.
Yang terakhir, jangan lupa menabung.

Karena kita hidup bukan hari ini saja.
Karena kita hidup, bukan untuk diri kita saja.
Karena hidup, penuh ketidak pastian..paarahh   ..tapi belum patyah  ( denok deblenk) (den bropot),( harjosentono)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun