Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jangan Salahkan Ahok Bila Jakarta Banjir

21 April 2016   10:02 Diperbarui: 21 April 2016   10:23 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Genangan air di jalan -Dokumen Pribadi"][/caption]Seperti biasa, pagi ini sebelum melakukan aktifitas, saya pastikan membaca berbagai informasi terkini lewat kompasiana. Beragam kabar dan artikel saya baca yang semuanya menurut saya inspiratif.  NAmun saya cukup terusik untuk menulis artikel ini setelah membaca tulisan kawan saya, sesama kompasianer, bung Sayyed KAlba Kaif, dengan judul “Hujan Sebentar Saja Jakarta Banjir Bukti Ahok Ngak Becus”.

Saya sendiri tidak punya kepentingan sama sekali dengan Ahok, kenal pun tidak, simpatisan juga buka, apalagi pendukungnya, saya hanya warga DKI biasa.  Namun sebagai seorang yang cukup faham kondisi Jakarta, dengan segala problematika akut yang dimilikinya, maka saya pastikan “TIDAK AKAN ADA GUBERNUR DKI MANAPUN YANG SANGGUP MENGATASI BANJIR JAKARTA”.  Mari kita buktikan di waktu-waktu mendatang.

Persoalan banjir Jakarta bukanlah persoalan mudah seperti “membalik telapak tangan” tapi merupakan persoalan akut, antara factor alam, kerakusan manusia, mismanajeman dari dahulu kala, dan kurangnya dukungan masyarakat DKI. Dan mengatasinya tidaklah mudah, mungkin hanya SUPERMAN ATAU MALAIKAT yang bisa menghentikan dan memindahkan hujan ke tempat lain saja yang bisa mengatasinya. TAPI ITU MUSTAHIL terjadi. Toh banjir bukan terjadi hanya di Jakarta. Banjir besar bahkan juga terjadi di Lampung, JAwa Barat, Jawa Tengah, Madura, Jawa Timur, Aceh, Kalimantan dan lain sebagainya. Malah di JAwa Barat Lebih parah lagi, terutama di kawasan Baleendah.

Terlalu naïf, emosional dan apriori dan terkesan penuh kebencian bila menjadikan Gubernur DKI (Siapapun itu, termasuk AHok) sebagai biang banjir karena dianggap GAGAL dan TIDAK BECUS mengatur dan mengatasi banjir Jakarta.

Menihilkan BANJIR di Jakarta adalah pekerjaan mustahil, bila ukurannya harus HARAM BANJIR JAKARTA. Sudah selayaknya kita berusaha memberikan penghargaan kepada AHOK atau siapapun Gubernur nantinya  atas berbagai upayanya yang sangat serius untuk mengantisipasi munculnya banjir yang lebih parah. Jadi ukurannya adalah proses, program dan hasil. Ini baru namanya “ELEGAN” dan “TIDAK ASAL TUDUH SEMAUNYA”.

Saya sangat faham sekali bahwa semua tuduhan dan anggapan itu, tak bisa dilepaskan dari kepentingan politik praktis hari ini. Semua opini yang dilontarkan sah-sah saja, termasuk opini yang rasional dan irasional, tendensius atau berimbang, berpihak atau netral dan lain sebagainya.  Maka dari itu, saya pun, atau kawan-kawan yang lain juga punya opini tersendiri tentang banjir Jakarta pagi ini yaitu “JANGAN SALAHKAN AHOK BILA JAKARTA BANJIR”.

Semua stakeholder di DKI Jakarta, harus sama-sama bertanggungjawab mengatasinya. Warga yang baik diharapkan juga membantu untuk tidak membuang sampah sembarangan, para legislator juga harus berfikir keras untuk membantu eksekutif merancang program-program untuk mengatasi banjir, eksekutif juga harus segera memaksimalkan pembangunan sodetan kali ciliwung, program pembesaran drainase, dan lain sebagainya. Jadi semua berkonribusi untuk mengatasi banjri Jakarta.

Memang sangat mudah untuk “menunjuk orang” daripada “menunjuk diri sendiri” apalagi terkait hal “kejelekan seseorang” yang dibumbui oleh “like dan dislike” yang biasanya sangat tampak nyata. Bila hal ini terus dikembangkan, maka yakinlah “KITA TAK AKAN PERNAH MAJU”.

Sebagai penutup, mari kita kembangkan budaya yang lebih elegan dengan sikap yang gentleman demi ikut mengatasi persoalan warga DKI yang semakin besar. We Love DKI  Forever. Selamat untuk siapapun yang bekerja keras untuk membangun Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun