Kesetiaan (loyalty) ia senantiasa memiliki loyalitas yang tinggi terhadap apa yang di lakukannya. Kesetiaan juga berarti hormat dan loyal kepada keluarga, teman, negara, hindari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan. Kesetiaan pada janji merupakan sifat yang sangat mulia.[4]
Keadilan (fairness) yakni senantiasa berbudi luhur, tidak menyalahkan yang benar dan tidak membenarkan yang salah.
Suka membantu orang lain (caring for other).
Hormat terhadap orang lain (respect for other) yakni saling menghargai antar sesama.
Warga negara yang bertanggung jawab (responsibility citizenship) yakni mentaati hukum, dan senantiasa menggunakan demokrasi di setiap keputusan.
Dapat tanggung jawab dan di pertanggung jawabkan (Acountability) yaitu menerima tanggung jawab.
Kita juga harus tau apa yang yang bukan menjadi tanggung jawab manusia: pertama, manusia tidak bertanggung jawab atas perbuatan orang lain, sesuai dengan (QS. 6:164). kedua, orang tidak bertanggungjawab atas perbuatan nenek moyangnya dimasa lalu, sesuai dengan (QS. 2:134).[5]
Demikian sedikit deskripsi dari saya tentang Akhlak dari seorang ekonom atau pembisnis, semoga bermanfaat. Terimakasih..
[1]. Drs. Faisal Badroen, MBA.dkk, Etika Bisnis dalam Islam (Jakarta : KENCANA PRENADA, 2006),5.
[2] . Mahmud Thohier, Artikel Kajian Islam Tentang Akhlak dan Karakteristiknya,2007,Hal 6.
[3] Dr. Mustaq Ahmad, Etika Bisnis Dalam Islam, Hal 109.