Mohon tunggu...
Shofwan Karim
Shofwan Karim Mohon Tunggu... Dosen - DR. H. Shofwan Karim Elhussein, B.A., Drs., M.A.

Shofwan, lahir 12 Desember 1952, Sijunjung Sumatera Barat. Suku Melayu. Isteri Dra. Hj. Imnati Ilyas, BA., S.Pd., M.Pd., Kons. Imnati bersuku Pagar Cancang, Nagari Balai Talang, Dangung-dangung, 50 Kota Sumbar. Shofwan, sekolah SR/SD di Rantau Ikil dan Madrasah Ibtidayah al-Hidayatul Islamiyah di Sirih Sekapur, 1965. SMP, Jambi, 1968. Madrasah Aliyah/Sekolah Persiapan IAIN-UIN Imam Bonjol Padang Panjang, 1971. BA/Sarjana Muda tahun 1976 dan Drs/Sarjana Lengkap Fakultas Tarbiyah IAIN-UIN Imam Bonjol Padang,1982. MA/S2 IAIN-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1991. DR/S3 UIN Syarif Hidayatullah-UIN Jakarta, 2008.*

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muhammadiyah Bergerak Tanpa Batas

18 Mei 2020   14:00 Diperbarui: 18 Mei 2020   13:57 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muhammadiyah mempunyai amal usaha dakwah pendidikan, sosial, kesehatan, kemanusiaan dan lainnya yang sangat besar jumlahnya.  Namun warga Muhammadiyah yang memiliki kartu anggota masih kecil. 

Puluhan ribu  alumni Perguruan Tinggi Muhammadiyah tiap tahun tamat dari 170 PTM, tetapi tidak semua mau membesarkan Muhammadiyah. Kader masih kurang. Apa lagi yang tamatan sekolah, Madrasah dan Pesantren Muhammadiyah sudah jutaan atau ratusan ribu orang. Tetapi Indonesia yg berkemajuan seperti yang didengungkan Muhammadiyah masih belum optimal.

Nlai-nilai ideal-normatif yang ditanamkan Muhammadiyah sejak lebih seabad lalu belum berbanding lurus dalam praksisme aktualitasnya. Inilah tugas warga dan kader Muhammadiyah terus menerus membumikan nilai-nilai dan norma ideal Muhammadiyah. Meski dalam kuantitas struktural dan  fisik biologis masih sedikit, tetapi mari teruskan. 

Teruskan menggunakan media dakwah bil lisan dengan meningkat dakwah bil hal. Mengupgrade media mimbar dan podium ke media digital. Memperkokoh eksistensi amal usaha secara yuridis dan manejemen bisnis serta produk, out put dan out come yg super serta mengembangkan tiga domain pendidikan: kongnitif dan motorik serta afektif al-Islam Kemuhammadiyahan. Hendaknya  semakin efektif dan berkualitas. Pada saatnya Islam berkemajuan dan masyarakat utama akan tercipta*** (Shofwan Karim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun