Kegiatan diskusi dilakukan secara tatap muka dan memantau secara langsung ke lokasi. Setelah diskusi berlangsung, para staff menunjukkan beberapa contoh bagian tanaman yang diduga telah terserang hama. Sampel tersebut diawetkan dan akan diteliti lebih detail dalam skala laboratorium untuk mengetahui jenis hama yang menyerang tanaman anggrek tersebut.
Ibu Nina menjelaskan bahwa perlu adanya penelitian dan riset lebih mendalam untuk mendapatkan strategi pencegahan dan penanganan hama yang efektif dan tepat sasaran.
“Harapan kami (staff kebun) setelah kegiatan ini, komunikasi kami dengan IPB terkait dengan pengendalian hama tanaman anggrek ini dapat terus berlanjut sehingga penanganan yang kami lakukan lebih efektif, efisien dan tepat sasaran, terutama yang kami harapkan juga terdapat solusi pengendalian hama yang dapat dilakukan secara alami.”