Mohon tunggu...
Shofiy AliaRimala
Shofiy AliaRimala Mohon Tunggu... Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa Teknik Elektro UGM yang mulai gemar menulis tentang isu-isu teknologi, energi, dan kehidupan kampus. Menjadikan tulisan sebagai ruang berbagi ide dan pengalaman belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemantauan Domba Otomatis Berbasis IoT di Koperasi Domba Makmur Indonesia

3 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 2 Oktober 2025   20:56 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Tim PKM-PI UGM Sheepherd di Koperasi Domba Makmur Indonesia


Yogyakarta (2025) — Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan perangkat pemantauan domba otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang diberi nama Sheepherd. Inovasi ini diimplementasikan di Koperasi Domba Makmur Indonesia, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) tahun 2025.

Tim yang diketuai oleh Orva Linnisa Husaina (Teknik Fisika, 2023) bersama anggota Raditya Ryan Narotama (Teknologi Informasi, 2023), Riyan Naffa Nusafara (Teknologi Informasi, 2023), Irma Nur Cahyani (Teknik Elektro, 2023) , dan Shofiy Alia Rimala (Teknik Elektro, 2023), di bawah bimbingan Dr. Ir. Nur Abdillah Siddiq, S.T., IPP. dosen dari Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, merancang alat ini untuk menjawab permasalahan utama peternak, yaitu tingginya angka kematian anak domba, keterbatasan tenaga kerja, serta minimnya akses teknologi kesehatan ternak.

Sistem Sheepherd memanfaatkan kamera infrared dan thermal  yang terhubung dengan ESP32 dan Raspberry Pi untuk mendeteksi temperatur tubuh dan perilaku domba. Data yang terkumpul kemudian diproses menggunakan machine learning  serta ditampilkan melalui aplikasi berbasis web. Jika terdeteksi gejala abnormal, sistem secara otomatis mengirim notifikasi melalui Telegram sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat.

Ketua Koperasi Domba Makmur Indonesia, Nur Hidayat, menyambut baik implementasi teknologi ini. Ia menilai Sheepherd dapat membantu peternak melakukan pemantauan real-time sekaligus mengurangi risiko kerugian akibat kematian ternak. “Kami berharap teknologi ini bisa mendukung produktivitas sekaligus meningkatkan kualitas domba Garut yang menjadi fokus koperasi,” ungkapnya.

Selain mendukung efisiensi kerja peternak, Sheepherd juga memiliki fitur spray sprinkler otomatis yang akan aktif apabila temperatur tubuh domba terlalu tinggi. Hal ini sejalan dengan konsep smart farming yang sejak awal diinisiasi koperasi, yaitu integrasi teknologi dalam pengelolaan ternak untuk menciptakan hasil yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing.

Program PKM-PI ini tidak hanya menghasilkan perangkat pemantauan, tetapi juga buku pedoman operasional dan sosialisasi media digital agar mitra dapat menggunakan teknologi dengan mudah. Ke depan, tim berharap Sheepherd dapat dikembangkan lebih luas sehingga memberi manfaat nyata bagi peternak domba di berbagai daerah di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun