Mohon tunggu...
Shofiyah Afidah
Shofiyah Afidah Mohon Tunggu... Mahasiswi

Hobi bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN 19 Pasuruan UINSA: Sukseskan Kolaborasi Acara Sosialisasi Edukatif MPASI Bersama Masyarakat Balunganyar, Lekok

17 Juli 2025   12:10 Diperbarui: 17 Juli 2025   12:49 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu Bidan dan Ibu Kader MPASI

Pada hari Jum’at, 11 Juli 2025 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi edukatif MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 19 Pasuruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan dukungan terhadap program peningkatan gizi anak di pedesaan. Kegiatan ini menyasar para ibu yang memiliki bayi berusia 6 hingga 24 bulan, serta kader-kader posyandu setempat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para ibu muda, mengenai pentingnya pemberian MPASI yang tepat, baik dari segi waktu, kandungan gizi, maupun cara pengolahan yang sehat dan higienis. Sosialisasi ini dilakukan didasari adanya problem di masyarakat bahwa masih banyak ibu-ibu muda yang kurang memahami prinsip dasar pemberian MPASI yang seimbang dan bergizi, yang dapat berdampak langsung pada tumbuh kembang anak, bahkan berisiko menyebabkan stunting.

Foto Sosialisasi MPASI Oleh Pemateri
Foto Sosialisasi MPASI Oleh Pemateri

Materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini meliputi berbagai aspek penting dalam pemberian MPASI. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa MPASI sebaiknya diberikan ketika bayi telah berusia 6 bulan, karena pada usia tersebut kebutuhan gizi bayi sudah tidak dapat lagi dipenuhi hanya dari ASI. Dijelaskan pula mengenai komposisi makanan yang ideal, yaitu mencakup karbohidrat sebagai sumber energi, protein hewani dan nabati untuk pertumbuhan, lemak sehat, serta vitamin dan mineral dari buah dan sayuran. Selain itu, peserta yang hadir diberikan pemahaman tentang bahaya pemberian MPASI terlalu dini, penggunaan bumbu yang tidak sesuai dengan standart usia bayi, serta ketergantungan pada produk instan yang belum tentu memenuhi standar gizi. Penjelasan disampaikan secara komunikatif dengan menggunakan media gambar dan contoh menu harian yang sederhana namun bergizi. Peserta terlihat aktif bertanya dan berdiskusi mengenai kebiasaan makan anak mereka, serta mencari solusi terhadap masalah anak susah makan atau menolak makanan tertentu.

Sebagai bentuk pembelajaran langsung, mahasiswa KKN juga mengadakan sesi praktik membuat MPASI berbahan dasar lokal. Sesi paktik secara langsung, peserta diajak untuk menyaksikan dan terlibat langsung dalam pembuatan menu MPASI sederhana seperti bubur nasi tim dengan campuran sayur, kaldu, ayam dan tempe. Bahan-bahan yang digunakan dipilih dari hasil lokal yang mudah didapat, sehingga ibu-ibu dapat menerapkannya di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Demonstrasi ini tidak hanya menekankan pada aspek kandungan gizi, tetapi juga pada pentingnya kebersihan dalam pengolahan dan penyajian makanan. Para peserta diajak mencicipi hasil masakan yang telah dibuat bersama dan berdiskusi mengenai kemungkinan modifikasi resep sesuai dengan kondisi masing-masing anak. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan hangat, dengan partisipasi aktif dari para ibu, bahkan beberapa lansia dan tokoh masyarakat turut hadir memberikan dukungan.

Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi tentang MPASI sangat dibutuhkan dan relevan dengan kebutuhan desa. Para ibu merasa terbantu dengan adanya informasi dan praktik langsung yang disampaikan oleh mahasiswa, para ibu-ibu terbuka dan  bersedia untuk mencoba pola pemberian makan yang lebih sehat dan bervariasi di rumah. Dengan langkah-langkah edukatif yang berkesinambungan ini, diharapkan angka stunting dan gizi buruk di Desa Balunganyar dapat ditekan, serta tercipta generasi anak yang lebih sehat, cerdas, dan Tangguh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun