5 Level Belajar yang Harus Kamu Kenali!

Seberapa hebat sih, semangat belajar mu ?

Level 0 amotivated

Kondisi dimana kamu belum termotivasi sama sekali buat belajar. Kondisi ini sangat umum dialami pelajar dari usia dini sampai remaja. Beragam alasan yang dilontarkan seringkali menjadi penghalang untuk belajar, seperti ngga punya tujuan yang matang, rendahnya semangat, dan kondisi fisik yang malas. Selain itu banyak distraksi di lingkungan sekitar, misalnya games, film, dan juga tongkrongan yg menghabiskan waktu belajar.

Level 1 (External) 

Pada level belajar yang satu ini tujuan utama kalian biasanya biar dapet hadiah atau penge deket sama gebetan. Bisa jadi kalau kamu pengen kelihatan pinter dihadapan temen-temen, berarti semangat belajar mu masih di tingkat ini, yaitu pengaruh eksternal yang mendominasi, jika pengaruh itu udah gaada, maka kamu juga akan berhenti belajar.

Level 2 (Introjected)

Lanjut ke tingkat kedua yaitu ketika kamu belajar dengan semangat yang lebih tinggi dari cuman pengaruh internal. Kamu udah punya keinginan untuk berbakti kepada orang yang berusaha menyekolahkan mu. Yak, kamu pengen nyenengin emak misalnya, maka kamu berjuang belajar supaya perjuangan orang tuamu ngga sia-sia.

Level 3 (Identified)

Di tingkat yang ketiga ini kamu belajar karena alasan yang jelas serta dapat dicapai kalo kamu berhasil belajar dengan giat. Parameter yang paling jelas adalah nilai, misalnya kamu dalam satu bulan semangat banget kalau belajar karna mau uas & biar bisa dapet IP bagus. Tapi kelemahannya kamu berhenti belajar kalau uasnya kelar atau IP mu udah muncul di Sistem Akademik

Level 4 (Integrated) 

Tujuan belajar yang jauh lebih jelas dan berjangka panjang adalah ciri-ciri kamu berada pada level belajar ke-4 ini. Kamu belajar bukan sekedar karena biar keliatan pinter, atau pengen dapet IP yang bagus. Tapi jauh daripada itu kamu belajar karena masa depan yang ingin kamu capai. Misalnya kamu giat belajar biar bisa masuk FK terus jadi dokter, atau kamu pengen jadi Menteri ESDM satu hari nanti, makanya kamu belajar, agar mimpi itu bisa hadir tepat di depan mu.