Mohon tunggu...
shofia deyandi
shofia deyandi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prasangka dan Diskriminasi di Masa Covid-19 dari Perspektif Psikologi Sosial

5 Juni 2022   11:53 Diperbarui: 5 Juni 2022   12:00 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


1.Jangan menyebarkan informasi sembarangan tentang COVID-19 atau menyebarkan pengetahuan Anda tentang virus Covid-19.
2.Jangan memburu pasien, anggota keluarga, atau tenaga kesehatan yang menangani COVID-19.
3.Itu tidak menghubungkan tempat atau etnis tertentu dengan penyakit.

Prasangka dan diskriminasi tidak memberikan solusi untuk pandemi COVID-19, mereka hanya memperburuk situasi. Saling mendukung diperlukan untuk menghindari prasangka dan diskriminasi. Berempati dan bekerja sama untuk melawan Covid-19.

Refrensi :

Ahmadi, A. 2007. Psikologi Sosial. Edisi Revisi Cetakan III. Jakarta: PT Rineka Cipta
Alwisol. 2012. Psikologi Kepribadian. Edisi Revisi Cetakan Sebelas. Malang: Universitas Muhammadiah Malang

Wiradharma, Gunawan. Setiyadi, Rahmat. (2017). Bystander Effect: Keidakpedulian Orang Urban.  Hal, 102. Prosiding Seminar Nasional Budaya Urban. FIB UI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun