Mohon tunggu...
Shoffi AufaSirin
Shoffi AufaSirin Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Semester 1 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bisakah Anak Berkelainan Mental Kecanduan Smartphone?

26 November 2019   22:15 Diperbarui: 26 November 2019   22:24 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terdapat beberapa alasan yang membuat seorang anak menjadi kecanduan smartphone, yaitu tampilan smartphone lebih menarik secara visual dan audio. Anak-anak menyukai sesuatu yang sangat berwarna dan menarik sehingga tidak heran anak rela berjam-jam memainkan smartphone.

Mereka merasa terhibur dengan bermain alat tersebut tanpa harus ribet dengan yang lain. Lalu, anak tidak perlu melakukan aktivitas di luar rumah karena ia telah asyik dengan permainan di smartphonenya, dan smartphone merupakan alat yang dapat digunakan dimana saja serta kapan saja yang membuat anak tambah betah bermain smartphone. Hal-hal tersebutlah yang membuat anak menjadi kecanduan terhadap smartphone.

Orangtua memiliki peran yang sangat besar dalam menangani anak yang kecanduan menggunakan smartphone, terlebih lagi anak tersebut berkelainan mental. Tentu saja hal ini yang harus diperhatikan orang tua.

Hal pertama yang harus dilakukan orang tua yaitu selalu mengawasi anak dalam bermain smartphone serta batasi akses dan penggunaanya. Jika sang anak telah kecanduan maka orang tua harus bertindak cepat dengan memberikan hal-hal yang lebih menarik dan bermakna positif untuk mengalihkan keinginannya bermain smartphone.

Contohnya memberikan ia mainan yang dapat membantu mengembangkan cara berpikirnya dan bisa juga memasukkan ke tempat permainan anak yang berkebutuhan khusus sehingga anak lebih terkontrol.

Aspek yang perlu orang tua ingat ialah hindari menyalahkan anak dan mengatakan pada anak jika ia terkena  "depresi" atau "gangguan kecemasan" karena hal tersebut dapat merusak harga dirinya.

Sebaliknya, berbicaralah secara baik-baik dan secara khusus pada anak. Jangan lupa selalu awasi anak jika sedang bermain apapun termasuk dalam bermain gadget. Karena terkadang di dalam akses internet terdapat gambar-gambar yang tidak pantas untuk dilihat sang anak.

Sebaiknya anak yang kekurangan mental harus mendapatkan perhatian khusus dari orang tua atau pun masyarakat sekitar. Perhatian khusus tidak hanya perhatian di rumah, tetapi juga perhatian untuk kesehatannya dengan rutin melakukan check up ke spesialis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun