Mohon tunggu...
Shintia Puji Utami
Shintia Puji Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Statistika Universitas Airlangga

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hasil Sidak Pasar Menjelang Bulan Ramadhan

19 Maret 2023   13:34 Diperbarui: 19 Maret 2023   13:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa disini yang sudah tidak sabar untuk menunggu kedatangan bulan Ramadhan? Wah, pastinya bagi umat muslim bukan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti-nantikan karena hanya terjadi sebulan dalam setahun kalender Hijriyah. 

Nah, sebelum bulan Ramadhan pastinya kita perlu untuk menyetok barang-barang persediaan dong. Supaya, nanti ketika bulan ramadhan tidak banyak pengeluaran yang berbarengan dengan pengeluaran lain yang lebih urgent.

Buat para ibu-ibu gimana nih? Apakah sudah mulai memborong di pasar? 

Hehe, kalau dari aku sebagai anak kost tentunya cukup sedikit menyetok barang. Alasannya dikarenakan hidup sendiri, jadi takut kalau beli kebanyakan nanti malah gak dimasak-masak dan akhirnya mubazhir.

Baru aja kemarin, aku mencoba ke salah satu pasar untuk membeli beberapa barang belanjaan untuk stock selama 1 minggu. Pada akhirnya sampai pada kebutuhan inti yaitu beras dan telur. Untuk berasnya kemarin sekitar harga 14 ribu per kilogram. Sedangkan telur sekitar 30 ribu per kilogramnya. 

Awalnya shock aja ketika mendengar harga beras sebegitu mahalnya. Karena baru beberapa minggu lalu itu hanya berkisar 11 sampai 12 ribu. Tapi ini naik jadi 14 ribu untuk kualitas biasa. 

Lantas, karena satu hal ini tak membuat semakin hemat dalam hal memasak ya. Namun, tetap sesuai sama keseharian. Mindset nya adalah selagi kita sehat kenapa enggak buat beli itu semua. Buat gula pasir juga naik sekitar 16 ribu per kilogram.

Lantas, karena bulan Ramadhan sebentar lagi, harusnya kan bahan-bahan untuk takjil sudah dipersiapkan untuk dijual. Namun, sampai saat ini masih belum terlihat luas. Meskipun memang jika ada harganya pun masih tergolong cukup mahal.

Kalau dari saya, lebih suka membuat sirup mandiri dengan merebus daun pandan ditambah gula pasir. Kemudian disimpan di kulkas. Untuk rasanya tidak kalah dengan sirup-sirup kemasan. Selain bisa lebih hemat, tentunya juga lebih sehat.

Selama bulan Ramadhan nanti, aku juga ada beberapa planning terkait pengeluaran agar tidak boros. Jadi, diusahakan setiap minggu untuk belanja semua kebutuhan yang ingin dimasak. Disini aku batasi maksimal budget 70 ribu. Jadi kalau dirata-rata, untuk berbuka dan sahur cukup 10 ribu.

Mungkin nominalnya terlihat sedikit ya? Tapi memang ini disengaja agar bisa belajar berhemat untuk ditabung di keperluan menjelang lebaran nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun