Mohon tunggu...
Shintia Lestari Putri
Shintia Lestari Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Siliwangi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Simbol "Banteng" PDIP Begitu Dihormati atau Ditakuti oleh Masyarakat?

30 November 2023   13:33 Diperbarui: 30 November 2023   13:53 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Teori Clifford Geertz, simbol yang merupakan suatu hal untuk menciptakan ide atau gagasan seseorang yang mengacu pada setiap tindakan, peristiwa, hubungan, dan objek yang dapat dimaknai sebagai simbol. Dimana simbol ini merupakan sumber kekuatan yang berasal dari masyarakat dengan keterlibatan emosi setiap individu sehingga terbentuk suatu kenangan tertentu yang pada akhirnya di abadikan melalui simbol. Setiap simbol yang tercipta begitu dihargai oleh masyarakat, namun juga dibenci dalam artian ditakuti oleh masyarakat.

Penulis mengambil contoh dengan simbol yang digunakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menjadi daya tarik penulis untuk dijadikan bahan penelitian. Penulis menggunakan metode studi analisa deskriptif dan melakukan survei di kawasan Dadaha Kota Tasikmalaya, dadaha tempat yang biasa dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Adapun simbol yang menjadi bahan penelitian yaitu pada gambar "Banteng" yang digunakan oleh PDIP sebagai simbol tersendiri. Gambar "Banteng" yang begitu mencolok dan menjadi ciri khas tersendiri bagi PDIP. Dimana gambar "Banteng" tersebut menjadi perhatian masyarakat indonesia begitu pula masyarakat di Kota Tasikmlaya.

Terdapat berbagai respon dari masyarakat Kota Tasikmalaya, penulis mengambil sepuluh orang saja untuk dijadikan sebagai sampel dari penelitian sederhana ini. Dimana sampel tersebut dijadikan sebagai acuan dasar dalam menyusun artikel ilmiah ini. Respon yang diberikan masyarakat terhadap gambar "Banteng" PDIP diantarannya ada yang begitu segan terhadap gambar "Banteng" PDIP, bahkan ketika penulis bertanya responden menjawab dengan ragu. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa responden begtiu segan terhadap gambar "Banteng" PDIP.

Adapun ada juga responden yang menjawab dengan tegas bahwasannya gambar "Banteng" PDIP begitu ia hormati. Karena walau bagaimanapun isu-isu kontroversial terkait PDIP, akan tetapi partai tersebut telah membantu pemerintahan dalam mencari, menampung berbagai aspirasi masyarakat untuk dijadikan sebagai sebuah kebijakan atau program. Dimana responden kedua menyampaikan bahwasannya ia juga sudah merasakan dampaknya, daiataranya mendapatkan bantuan dari PDIP yang berupa sembako dan lain sebagainya.

Akan tetapi ada juga responden yang merasa takut, bahkan ketika penulis mengajukan pertayaan terkait gambar "Banteng" PDIP seakan tidak ingin menjawabnya. Dari hasil survei tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwasannya gambar "Banteng" PDIP menimbulkan berbagai pandangan di mata masyarakat. Ketika kolerasikan dengan teori Geertz, gambar "Banteng" PDIP terbagi ke dalam dua sudut pandang. Pertama, masyarakat yang begitu hormat terhadap gambar "Banteng" PDIP. Dan kedua, masyarakat yang begitu segan dan takut terhadap gambar "Banteng" PDIP.

Sehingga perlu adanya pendekatan yang lebih intens antara PDIP dengan masyarakat terkhusus di kawasan Kota Tasikmalaya. Dengan tujuan masyarakat dapat memahami dan tidak merasa takut ketika berdialog dengan pembahasan gambar "Banteng" PDIP. Dan dengan begitu masyarakat juga dapat lebih memaknai gambar "Banteng" PDIP, tidak lagi beranggapan sesuatu hal yang negatif nya saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun