Mohon tunggu...
Butet Pagaraji
Butet Pagaraji Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, Penggila Tuhan dan Pencinta Ilmu, Alam Semesta serta Sesama Manusia

aku ruang di labirin jiwa, menganga, menelan makna, menuang cerita, tanpa bangga, hanya cinta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Erik Erikson: 8 Tahap Perkembangan Psikososial

24 November 2021   15:15 Diperbarui: 17 Mei 2022   07:14 3137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: rumahinspirasi.com

Erikson mengatakan bahwa hal-hal yang ideal dan nilai-nilai berikut peranan orang lain dalam kehidupan individu dalam setiap tahapan tersebut di atas sangat penting. 

Setiap faktor dalam fase itu dapat menolong membantu atau menghambat perkembangan identitas, yaitu membentuk dan menuntun perilakunya mencapai kemampuan hidup sesuai standar dan harapan masyarakat khususnya pada perkembangan identitas ego individu dan akan bertahan sepanjang hidup individu.

Jadi, masalah yang dialami seseorang tidak hanya disebabkan oleh faktor pribadi dari individu saja tetapi dihasilkan dari interaksi individu dengan leingkungannya yang disebut stressor.

Kondisi individu pada kedelapan tahapan ini dalam urutannya, menunjukkan bahwa karakteristik individu di fase tertentu sangat dipengaruhi oleh fase sebelumnya. Artinya, perkembangan emosi seseorang sangat erat kaitannya dengan fase pertumbuhannya dari sejak bayi hingga lansia.

Kesimpulan

Fase-fase dalam teori psikososial Erikson menunjukkan beragam faktor dan komponen yang mempengaruhi pembentukan karakter individu dan karakter individu tersebut, membentuk identitasnya.

Keluarga merupakan lingkungan dasar yang berperan penting dalam perkembangan dasar emosional dan sosial individu dari sejak lahir. Peran guru dan hubungan pertemanan juga mempengaruhi perkembangan psikososial individu.

Keadaan sosial dan lingkungan tempat dimana seseorang tinggal, diantaranya pola pengasuhan di rumah, proses belajar di lingkungan sekolah, aktifitas dalam organisasi sosial, relasi di lingkungan pekerjaan, serta seperangkat nilai dan norma, sangat berpengaruh dalam membentuk identitas seseorang. 

Terlepas dari kritik mengenai teori psikososial yang dianggap kurang relevan karena perbedaan pengalaman individu pada fase yang sama, namun teori perkembangan prikososial memberikan kontribusi yang besar dalam memberikan wawasan dan pemahaman yang dalam mengenai tahapan perkembangan dan kebutuhannya sehingga bisa menjadi materi yang strategi untuk antisipasi yang baik.

Teori ini pastinya, membantu seluruh komponen khususnya orang tua dan guru, dalam mendampingi pertumbuhan emosional siswa dan dalam menghadapi tantangan saat mendidik siswa, demi membentuk pribadi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negaranya.

Demikian tulisan ini mencoba menguraikan hasil dari pemahaman yang diperoleh dalam pembelajaran materi Teori Belajar di ruang kuliah online. Semoga bermanfaat dan semakin menikmati kemerdekaan kritis dalam belajar.***


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun