Mohon tunggu...
Shinta Sakinah M_22104080084
Shinta Sakinah M_22104080084 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Shinta Sakinah Mawaddah_22104080084

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mochi Ice Cream Viral di Embung Langensari, Inovasi Kuliner Kekinian yang Bikin Ketagihan

20 Juni 2025   22:30 Diperbarui: 20 Juni 2025   17:58 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penikmat mochi ice cream (Sumber gambar: Dokumen pribadi)

Yogyakarta – Embung Langensari, sebuah kawasan wisata alam yang terletak di Kota Yogyakarta, kini tak hanya dikenal dengan keindahan danau buatannya serta panorama alam yang menenangkan, tetapi juga menjadi sorotan karena kehadiran salah satu kuliner kekinian yang tengah naik daun: mochi ice cream. Jajanan ini menjadi primadona baru yang sukses menarik perhatian para wisatawan dan pecinta kuliner, terutama di kalangan anak muda.

Mochi ice cream yang dijual di sekitar Embung Langensari merupakan inovasi dari jajanan tradisional Jepang yang dimodifikasi dengan sentuhan lokal. Mochi yang biasanya diisi dengan kacang merah atau wijen, kini tampil dengan isian es krim dingin yang menyegarkan. Lapisan luarnya tetap kenyal dan lembut, terbuat dari tepung ketan, tetapi bagian dalamnya diisi es krim berbagai rasa seperti cokelat, vanila, stroberi, matcha, mangga, hingga rasa taro yang sedang populer.

Keunikan dari mochi ini terletak pada sensasi saat menyantapnya. Ketika gigitan pertama dilakukan, tekstur luar yang kenyal langsung bertemu dengan dingin lembutnya es krim di dalam, memberikan perpaduan rasa yang memanjakan lidah. Tak hanya nikmat, tampilannya yang bulat sempurna dengan warna-warna pastel juga menjadikannya sangat fotogenik dan cocok untuk konten media sosial.

Menurut DL penjual mochi ice cream, salah satu inovator muda di balik usaha mochi ice cream ini, ide awal bermula dari tren jajanan mochi yang sedang populer di Jakarta dan Bandung. Ia dan rekan-rekannya mencoba membuat versi yang sesuai dengan selera lokal Yogyakarta, sekaligus menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang panas di kawasan wisata seperti Embung Langensari.

“Kami ingin buat sesuatu yang beda dan menyegarkan. Apalagi Embung Langensari ini ramai dikunjungi anak muda dan keluarga, jadi kami coba hadirkan camilan yang unik dan kekinian. Alhamdulillah, ternyata responnya sangat baik,” ujar penjual mochi ice cream ketika ditemui di stan kecil miliknya di tepi embung.

Mochi ice cream (Sumber gambar: Dokumen pribadi)
Mochi ice cream (Sumber gambar: Dokumen pribadi)

Mochi ice cream ini dijual dengan harga Rp15.000 per cup. Meski terlihat kecil, namun ukurannya cukup padat dan mengenyangkan. Setiap mochi dikemas dengan rapi menggunakan wadah kecil ramah lingkungan, dan pembeli juga dapat memilih topping tambahan seperti meses cokelat, keju parut, atau taburan matcha bubuk untuk menambah cita rasa.

Tidak butuh waktu lama sejak pertama kali dijual pada awal Mei lalu, jajanan ini langsung viral di media sosial. Beberapa akun kuliner lokal bahkan membuat konten khusus yang mengulas kelezatan mochi ice cream ini, membuat antrian pembeli semakin ramai terutama di akhir pekan. Banyak pengunjung yang rela menunggu hingga 15–20 menit demi mendapatkan satu porsi mochi ice cream favorit mereka.

“Awalnya lihat di TikTok, terus penasaran. Ternyata benar-benar enak dan segar. Cocok banget dinikmati sambil duduk-duduk di tepi embung,” kata Sari, seorang pengunjung asal Sleman yang datang bersama teman-temannya.

Penikmat mochi ice cream (Sumber gambar: Dokumen pribadi)
Penikmat mochi ice cream (Sumber gambar: Dokumen pribadi)

Bukan hanya memberikan sensasi baru dalam berwisata kuliner, hadirnya mochi ice cream juga memberikan dampak positif bagi ekonomi warga sekitar. Beberapa pemuda desa setempat kini turut terlibat dalam proses produksi, penjualan, hingga distribusi bahan baku. Bahkan, beberapa pelaku UMKM lain ikut mencoba membuat variasi serupa dengan inovasi mereka sendiri.

Pemerintah setempat, dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, menyambut baik fenomena kuliner viral ini. Mereka menilai kehadiran mochi ice cream sebagai bentuk nyata dari pengembangan ekonomi kreatif lokal yang mendukung pariwisata berbasis komunitas.

“Kami senang melihat semangat anak-anak muda kita berinovasi. Kuliner seperti ini bukan hanya tren, tetapi juga peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya tarik wisata, dan memperkuat identitas lokal dalam bentuk yang modern,” ujar staf bidang promosi pariwisata.

Selain dijual di tempat, mochi ice cream dari Embung Langensari ini kini juga tersedia secara pre-order melalui platform digital seperti Instagram dan WhatsApp. Beberapa reseller bahkan sudah mulai menjajakan produk ini di area kampus dan kafe-kafe kecil di kota Yogyakarta, menunjukkan bahwa potensi pasar kuliner ini masih sangat besar.

Ke depannya, Dwi dan timnya berencana menambah varian baru seperti mochi isi durian, mochi bakar, hingga mochi isi kopi susu. Mereka juga tengah menjajaki kerja sama dengan kafe-kafe lokal untuk menyediakan menu mochi ice cream sebagai menu dessert tetap.

Dengan perpaduan antara rasa, tampilan, dan strategi pemasaran berbasis media sosial, mochi ice cream di Embung Langensari kini bukan sekadar makanan ringan, tetapi telah menjadi bagian dari pengalaman wisata kuliner yang ikonik. Siapa pun yang berkunjung ke sana tampaknya belum lengkap jika belum mencicipi jajanan viral ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun