Mohon tunggu...
Cecilia Hardjoprawiro
Cecilia Hardjoprawiro Mohon Tunggu... Guru - Sharing Peace

A passionate amateur writer

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lody Ranti, Pejuang Lingkungan Hidup

12 Mei 2014   23:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:35 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan filosofi sederhana - melakukan hal kecil untuk lingkungan hidup dan berharap bahwa orang lain akan melakukan hal yang sama, Lody Ranti melakukan penanaman pohon untuk menghijaukan lingkungan hidup. Keterbatasan lahan untuk pembibitan dan beberapa kesulitan yang dihadapi tidak menyurutkan semangatnya untuk terus menanam pohon dan membagikan banyak pohon kepada siapapun yang memerlukan ataupun yang juga ingin berpartisipasi menghijaukan lingkungan.

Tidak banyak yang tahu sepak terjang Lody Adrianus Ranti dalam hal lingkungan hidup. Lody adalah seorang suami  dari Lanny Tumewu dan ayah bagi 3 orang anak (Byro, Angela dan Cindy). Ditemui di ruang kerjanya di PT Comexindo International dan disela-sela kesibukannya sebagai Senior VP Procurement and Sales, Lody menceritakan awal mulanya mengapa terjun secara aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup, cara kerja, kesulitan yang dihadapi dan impian yang ingin diraihnya.

[caption id="attachment_323465" align="aligncenter" width="300" caption="Lody bersama Angela (anak), Lanny (istri) dan Cindy (anak)"][/caption]

Pada tahap awal, keluarganya tidak begitu memerdulikan apa yang dilakukannya. Namun dengan begitu banyak bibit pohon yang ditanam di halaman rumahnya, mereka mengeluh karena taman rumah sudah berubah seperti hutan kecil yang tidak tertata rapi. Belum lagi ditambah dengan banyaknya waktu dihabiskan untuk hobinya tersebut yang menyebabkan dirinya sampai lupa waktu. Hal ini berjalan kira-kira 3-5 tahun. Pada akhirnya Lannypun memahami apa yang dilakukan oleh Lody dan bahkan turut pula mendukungnya. Lanny membantunya mengatur dan merapikan pohon-pohon yang ditanam di polybag, serta secara aktif ikut menawarkan pohon-pohon tersebut kepada tetangga, sahabat-sahabat di lingkungan gerejanya dan saudara-saudaranya.

Setia terhadap cita-citanya, membuat Lody terkadang dianggap irasional ataupun aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Karena tanpa lelah, dia selalu bertanya kepada kenalan, handai tolan atau siapa saja yang bisa diajak bekerja sama: apakah ada lahan kosong di sekitar perumahan yang mau ditanami pohon-pohon, atau apakah Anda perlu pohon untuk ditanam di rumah atau apa ada lahan gersang yang perlu dihijaukan? Orang-orang yang kurang mengenalnya dengan baik mungkin merasa bingung, mengapa ada orang bertanya seperti itu. Tetapi nampaknya opini sebagian orang-orang tersebut tidak pernah ditanggapi, karena yang terpenting baginya adalah membagi sebanyak mungkin bibit-bibit pohon untuk ditanam.

Diawali dengan kesukaannya makan buah-buahan, Lody membuang biji-bijian dari buah-buahan yang dimakannya antara lain seperti mangga, jambu air, jamblang, durian, sirsak, kelengkeng, matoa dan lain-lain ke halaman rumahnya. Biji-bijian tersebut lambat laun kemudian tumbuh dengan baik tanpa disadarinya. Memperhatikan lingkungan di sekitar kompleks perumahan, pada tahun 1990an mulailah hatinya tergerak untuk memanfaatkan pohon-pohon yang telah tumbuh dari biji buah-buahan tersebut.

Cara kerjanya cukup sederhana. Biji buah-buahan dikumpulkan dari teman-teman sekantornya, dari konsumsi sendiri, atau dari tukang rujak dekat kantor. Biji-biji tersebut dicuci dan direndam (untuk jenis buah-buahan tertentu seperti sirsak, kelengkeng dan rambutan)  selama satu malam untuk mempercepat perkecambahan. Dengan memanfaatkan polybag daur ulang seperti plastic/botol-botol minyak goreng, sabun-cair mandi, deterjen dan lain-lain, biji yang sudah berkecambah dengan 2-3 daun dipindahkan dari halaman dan ditanam/semai di polybag daur ulang seperti  plastic/botol-botol bekas sabun cuci, deterjen dan minyak goreng. Lamanya persemaian selama kurang lebih 6-12 bulan - tergantung jenis buahnya. Setelah itu bibit siap untuk dipindahkan ke lahan yang gersang atau daerah yang perlu penghijauan.

[caption id="attachment_323466" align="aligncenter" width="480" caption="Sebagian bibit yang ditanam di polybag di halaman rumah"]

1399912402728748235
1399912402728748235
[/caption]

Tahap pertama Lody mulai menanam pohon-pohon di lingkungan sekitar kompleks perumahan Cinere Metropolitan, Cinere, Jawa Barat, yang pada saat itu terlihat gersang. Pohon-pohon ditanamnya di tanah sekitar trotoar, kini sudah terlihat lebih hijau sebelumnya. Sudah banyak lahan yang ditanami oleh Lody. Karena sudah begitu banyak area yang ditanamnya, Lodypun kesulitan untuk mengingatnya satu persatu. Beberapa daerah yang dapat diingatnya antara lain diPangkalan Jati dan Kebon Jeruk. Di Propinsi Jawa Barat antara lain di Cimanggis, Dayeuhkolot, Cibarusa dan Cariu, Gunung Geulis dan lain-lain.

[caption id="attachment_323467" align="aligncenter" width="480" caption="Lody sedang menanam pohon di Perumahan Citra, Cengkareng."]

13999125291008003339
13999125291008003339
[/caption]

Selain menanam pohon sendiri, menurut pengakuannya, Lody juga sudah membagi pohon buah-buahan untuk ditanam kepada beberapa sekolah, menyumbang 100 bibit pohon untuk ditanam di Dayeuhkolot, Jawa Barat, dan juga ke perorangan yang menanam pohon tersebut di lingkungan perumahan mereka. Projek berikutnya yang akan dijalankan adalah menanam pohon di Indramayu. Jika dihitung secara kasar, dari tahun 1990 hingga kini, perkiraan pohon yang sudah ditanam sendiri adalah sebanyak 3.000an pohon.

[caption id="attachment_323469" align="aligncenter" width="522" caption="Lody menyumbang bibit-bibit pohon untuk ditanam di Dayeuhkolot, Jawa Barat."]

1399912660489417517
1399912660489417517
[/caption]

13999127121457973899
13999127121457973899

Meskipun sudah memiliki pekerjaan yang cukup menyita waktu, Lody tetap memiliki komitmen untuk terus menanam pohon sebanyak mungkin. Teman-teman sekantorpun turut serta membantu mewujudkan usahanya dengan mengumpulkan biji buah-buahan dan bahkan tak segan-2 memintanya dari tukang rujak yang berjualan  di pinggir jalan, persis di sebelah gedung Mid Plaza Jakarta.

Beberapa kendala yang dihadapi Lody pada tahap awal (usia tanaman 6-12 bulan) antara lain ada saja orang yang tidak suka dengan apa yang dilakukannya, juga ada orang-orang iseng yang tanpa alasan jelas, mencabut pohon yang baru saja ditanam. Kesulitan lainnya pohon yang baru ditanam, dimakan oleh seperti diantaranyakambing dan sapi. Selain itu kekurangan lahan pembibitan juga menjadi salah satu kendala utama. Selama ini pembibitan dilakukan di halaman rumahnya. Karena maksimal hanya kurang lebih 300 bibit pohon yang bisa ditampung, maka harus pastikan bibit tersebut sudah tertanam atau dibagi kepada orang lain yang membutuhkan sehingga baik pembibitan maupun penanaman dan distribusi berjalan secara  berkesinambungan. Hal lain yang menyulitkan pada tahap berikutnya (setelah tanaman berusia 6-7 tahun) adalah pohon ditebang oleh orang lain disebabkan karena takut pohon akan tumbang atau akar bisa merusak got.

Pada akhir pembicaraan, Lody menyebutkan bahwa ada satu tantangan yang ingin diterimanya, yaitu tantangan untuk menghijaukan gunung yang gundul. Jika ada seseorang yang memberi tantangan tersebut, ia akan menyambutnya dengan suka cita dan penuh semangat. Meskipun belum memiliki rencana pasti bagaimana mewujudkannya, ia siap menerima tantangan tersebut. Siapapun yang memerlukan bibit pohon buah-buahan ataupun lainnya – selagi tersedia, Ia akan memberikannya secara sukarela. Lody dapat dihubungi melalui lranti@yahoo.com.

Lody adalah salah satu Pejuang Lingkungan Hidup tanpa tanda jasa, yang setia terhadap cita-citanya – melestarikan lingkungan hidup. Seseorang yang sederhana, tanpa banyak kata, namun tindakannya melakukan penghijauan secara sukarela adalah nyata dan sangat patut dihargai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun