Mohon tunggu...
Shinta Nur Kholila
Shinta Nur Kholila Mohon Tunggu... -

Mahasiswi BIASA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Anak Usia Dini

22 November 2017   06:24 Diperbarui: 22 November 2017   08:18 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu kegiatan pembelajaran yang berpusat pada masalah. Istilah berpusat berarti menjadi tema, unit, atau isi sebagai focus utama belajar. Menurut Resnick dan Gkeser dalam Gredler (1991), masalah dapat diatrtikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang melakukan tugasnya yang tidak diketahui sebelumnya.

Proses pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan masalah sebagai langkah untuk mengumpulkan pengetahuan, sehingga dapat merangsang siswa untuk dapat berpikir kritis dan belajar secara individu maupun kelompok kecil sampai menemukan solusi dari masalah tersebut.,

Nah, dalam penerapan pembelajaran berbasis masalah ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan membuktikan asumsi juga mendengarkan perspektif yang ada pada siswa, sehingga yang berperan aktif didalam kelas pada saat pembelajaran adalah siswa.

Dalam pembelajaran berbasis masalah, ada beberapa kriteria yaitu :

  1. Pengajuan pertanyaan atau masalah
  2. Autentik, yaitu masalah harus berakar pada kehidupan dunia nyata siswa
  3. Jelas, yaitu masalah dirumuskan dengan jelas, tidka menimbulkan masalah baru
  4. Mudah dipahami, yaitu masalah yang diberikan oleh guru disesuaikan dengan tingkatan perkembangan siswa
  5. Luas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
  6. Bermanfaat, yaitu masalah yang diberikan guru memiliki tujuan manfaat bagi siswa, seperti berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu, kolaborati, penyelidikan autentik (nyata), dan lain-lain.

Model pembelajaran berbasis masalah adalah kegiatan proses pembelajaran yag dimulai dengan memberikan masalah yang jelas pada siswa yang berakar pada kehidupan dunia nyata, kemudian siswa harus mengumpulkan data, informasi, melakukan eksperimen, dan menarik kesimpulan secara berkelompok, sehingga siswa dapat sangat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan guru sebagai fasilitator juga harus memperhatikan keterampilan bertanya kepada siswa.

Adapun manfaat dari pembelajaran berbasis masalah, yaitu :

  1. Anak menjadi lebih ingat  dan meningkatkan pemahamannya atas materi ajar
  2. Meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan
  3. Guru mondorong anak untuk berpikir
  4. Anak dapat membangun kerja tim, kepemimpinan dan keterampilan sosial
  5. Anak akan membangun kecakapan belajar
  6. Guru dapat memberikan motivasi belajar pada anak

Dari berbagai macam manfaat pembelajaran berbasis masalah pada anak dapat menimbulkan efek positif bagi siswa dengan menggunaka model ini guru dapat meningkatkan motivasi dan percaya diri pada anak.  

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun